Pemakaian Pelarut Vaksin Aktif (Live) Yang Benar

Hal-hal kecil yang perlu diperhatikan tentang pelarut vaksin aktif (live) supaya aplikasi vaksinnya sukses :

1. Isinya 30 ml/botol untuk 1.000 ekor;

2. Setetes volumenya 0,03 ml/tetes;

3. Saat aplikasi, posisi nipple (ujung penetes) harus selalu di bawah supaya tidak masuk angin yang akan berakibat dosis tetesnya bisa kurang dari 0,3 ml;

4. Saat meneteskan harus ada jarak minimum 5 mm dari mata ayam ke ujung nipple supaya dosisnya benar-benar setetes penuh, 0,3 ml, bukan dicolokkan ke mata ayam;

5. Pelarut diberi warna biru tujuannya untuk memudahkan deteksi di rongga mulut ayam bahwa vaksin yang diteteskan melalui mata sudah masuk, yaitu warna lidah sebelah dalam menjadi biru;

6. Cara pegang yang benar seperti foto nomer 1, yaitu pakai jempol dan jari telunjuk saja supaya tidak cepat panas;

7. Posisi pegang seperti foto nomer 2, digenggam, adalah keliru karena larutan vaksinnya jadi cepat panas beresiko daya hidup vaksinnya cepat menurun;

8. Bila terpaksa, pelarut vaksin aktif berwarna biru ini tidak punya atau stok habis, bisa diganti dengan cairan infus NaCl fisiologi (NaCl 0,875%) atau cairan infus Glucose 5% yang bisa dibeli di apotik. Harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga pelarut berwarna biru;

9. Maka dari itu, simpanlah beberapa botol pelarut vaksin komplit dengan nipple-nya tapi harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara direbus di air mendidih selama 5 menit. Botol pelarut vaksin yang sudah steril disimpan di dalam kulkas.

Comments are closed.