Hal-hal kecil yang perlu diperhatikan tentang pelarut vaksin aktif (live) supaya aplikasi vaksinnya sukses : 1. Isinya 30 ml/botol untuk 1.000 ekor; 2. Setetes volumenya 0,03 ml/tetes; 3. Saat aplikasi, posisi nipple (ujung penetes) harus selalu di bawah supaya tidak masuk angin yang akan berakibat dosis tetesnya bisa kurang dari 0,3 ml; 4. Saat meneteskan harus ada jarak minimum 5 mm dari mata ayam ke ujung nipple supaya dosisnya benar-benar setetes penuh, 0,3 ml, bukan dicolokkan ke mata ayam; 5. Pelarut diberi warna biru tujuannya untuk memudahkan deteksi di rongga mulut ayam bahwa vaksin yang diteteskan melalui mata sudah masuk, yaitu warna lidah sebelah dalam menjadi biru; 6. Cara pegang yang benar seperti foto nomer 1, yaitu pakai jempol dan jari telunjuk saja supaya tidak cepat panas; 7. Posisi pegang seperti foto nomer 2, digenggam, adalah keliru … Lanjutkan membaca
Category Archives: Ayam Petelur
Lampu ultra violet model portable memakai battery AA 4 buah, bisa digunakan sebagai tester kadar toksin (racun) di dalam pakan dan bahan baku pakan (jagung, katul dll). Alat ini murah dan praktis. Peternak profesional wajib memilikinya. Tester toksin ini hanya untuk mengetahui ada atau tidak adanya toksin di dalam pakan dan bahan baku pakan. Kalau ada, hanya bisa diketahui secara kualitatif saja : sedikit, sedang atau banyak. Kriteria kadar toksinnya sedikit bila ditemukan sinar flourescent hijau metalik 3 – 5 titik pada permukaan pakan dan bahan baku pakan yang diperiksa seluas kertas A-4. Kriterianya banyak bila nampak sinar flourescent dalam jumlah banyak sekali hampir setiap 1 cm. Bila dari hasil tes pakai sinar ultra violet didapati pakan atau bahan baku pakan yang mengandung toksin, tindakannya : 1. Bila parah, tampak sinar flourescent hijau metalik dalam jumlah banyak, maka pakan atau bahan … Lanjutkan membaca
Pada ayam layer, salah satu tanda atau gejala terkena infeksi penyakit C.R.D (Chronic Respiratory Desease) bisa dilihat pada kerabang/cangkang/kulit telurnya : 1. Egg Shell Color Score, cenderung rendah atau kurang coklat dibanding telur yang bebas C.R.D dengan umur yang sama dalam 1 lokasi atau beda lokasi; 2. Tanda yang khas, di ujung tumpul telur, kasar, seperti pasir menempel (sand egg); 3. Bila kejadiannya 10% atau lebih, maka bisa dipastikan dengan kepastian mendekati 100% bahwa ayamnya kena serangan C.R.D (Mycoplasma galisepticum = MG), sekali pun tanpa tes laboratorium, semua peternak layer bisa tahu. Mudah. TINDAKANNYA : 1. Ayamnya mesti diobati dengan antibiotika yang bisa menanggulangi kuman MG. Bisa pakai antibiotika golongan makrolida (Spiramisin, Eritromisin, Tilosin, Tilmikosin) atau golongan Tetrasiklin (Oksitetrasiklin, Doksisiklin) atau golongan Quinolon (Enrofloksasin, Siprofloksasin, Danofloksasin). Bisa lewat air minum dan/atau lewat pakan. Atau disuntik kemudian … Lanjutkan membaca