Peternak ayam rakyat atau peternak mandiri menjerit minta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, mereka bukan hanya mengalami kerugian yang cukup besar, tetapi mereka juga terus menerus dihimpit oleh integrator dan dibebankan biaya produksi yang tinggi. Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Pardjuni menyebut kondisi peternak ayam rakyat atau peternak mandiri saat ini selalu dibenturkan dengan pabrik pakan dan bibit secara terus menerus. Padahal, peternak rakyat sendiri saat ini sudah terhimpit dan sudah banyak yang berguguran. “Harapan kita kepada pemerintah, lindungi lah usaha UMKM ini. Dengan cara memberikan kondisi yang kondusif gitu loh, jangan selalu dibenturkan dengan pabrik pakan dan bibit, apalagi integrator. Jadi kalau pemerintah ini pro ke peternak rakyat, tolonglah lindungi peternak rakyat,” kata Pardjuni kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2024). Ia meminta agar pemerintah melindungi peternak rakyat, dengan cara memberlakukan para … Lanjutkan membaca
admin
Pendapat pribadi. Sebelum belajar ilmu nutrisi, kita wajib belajar dulu ilmu anatomi dan fisiologi saluran pencernaan dari paling depan (mulut) sampai paling belakang (anus). Nama lengkap ilmunya, “MOUTH, OESOPHAGUS, GASTRO AND INTESTINAL TRACT INTEGRITY”. Keutuhan traktus (organ) usus, gastro (lambung), esofagus dan mulut. Disingkat MOGITI. Ayam layer (petelur) meskipun dibuatkan pakan lengkap, seimbang dan disukai oleh ayam dengan kualitas yang baik sekalipun, bila MOGITI-nya tidak baik, tidak utuh, tidak integriti, maka sebagian akan ikut dibuang bersama kotoran (faeces). Bisa jadi SIA-SIA. Malah kata Abdel Achryan bisa jadi SIA-SIB. Contoh.Sebagian pabrikan pakan dan peternak ayam layer masih menggunakan bahan baku bungkil kelapa sawit (BKS) yang masih ada pecahan tempurung kelapanya. Bentuk pecahan tempurung kelapa ada yang tidak beraturan, pipih dan lancip, menyebabkan luka di dinding dalam saluran pencernaan. Dengan adanya luka tersebut, maka akan muncul infeksi … Lanjutkan membaca
Setiap kali harga pakan diumumkan mau naik, justru harga telur turun duluan. Penyebabnya : Begitu GPMT rapat memutuskan menaikkan harga jual pakan yang akan berlaku beberapa hari kemudian, maka masing-masing pabrik menawarkan kepada peternak bahwa harga pakannya masih berlaku harga lama. Peternak dipersilakan beli sebanyak-banyaknya; Peternak merespon dengan beli pakan atau konsentrat lebih banyak dari biasanya untuk disimpan (stock); Tetapi pihak pabrik minta pembayarannya kontan atau bayar di depan (CBD); Peternak merespon dengan cara menjual telurnya kepada pedagang telur dengan minta pembayaran kontan. Biasanya jual telur secara kredit 7 – 14 hari. Tujuannya mendaptkan dana “segar” untuk bayar beli pakan harga lama; Pedagang telur merespon, sanggup membayar kontan tetapi minta potongan harga. Maka, turun lah harga telur; Pedagang telur memanfaatkan situasi “panic selling”, peternak diadu-domba harga telurnya dengan sesama peternak. Caranya dengan mengatakan dan menunjukkan … Lanjutkan membaca