Memilih bibit ayam broiler yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam beternak ayam broiler. Berikut adalah beberapa cara untuk memilih bibit ayam broiler yang berkualitas: 1. Perhatikan Penampilan Fisik – Aktif dan Lincah: Pilih ayam yang terlihat aktif, lincah, dan bergerak dengan gesit. Ayam yang sehat biasanya akan menunjukkan perilaku aktif dan ceria. – Bulu Bersih dan Halus: Pastikan bulu ayam terlihat bersih, halus, dan tidak kusut. Bulu yang kasar atau rontok bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan. – Mata Cerah dan Bersih: Pilih ayam dengan mata yang cerah, tidak memerah, dan tidak ada cairan yang keluar dari mata. Mata yang kusam atau berair bisa menandakan penyakit. – Paruh dan Kuku Sehat: Paruh harus utuh, keras, dan tidak cacat. Kuku ayam juga harus terlihat sehat dan tidak rusak. 2. … Lanjutkan membaca
admin
Dalam rangka penyesuaian kebijakan ayam ras dan telur konsumsi, Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2024 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi yang merupakan revisi dari Permentan RI No. 32 Tahun 2017 di Kantor Pusat Kementan (29/10/2024). Permentan ini terbit menggantikan Permentan Nomor 32 Tahun 2017, yang sebelumnya menjadi landasan hukum penyediaan, peredaran, dan pengawasan ayam ras serta telur konsumsi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Sintong Hutasoit. “Kehadiran regulasi baru ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merespon perubahan dan tantangan terkini dalam industri perunggasan”, ujarnya. Ia menambahkan, substansi Permentan ini juga telah mengakomodir rekomendasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Ombudsman RI serta masukan dari seluruh pelaku usaha dan telah melalui proses … Lanjutkan membaca
Peternak ayam broiler di Indonesia menginginkan peningkatan pengawasan terhadap pasokan dan harga DOC untuk menjamin keuntungan yang adil bagi seluruh pemangku kepentingan. Persatuan Peternak Unggas Nasional (PPUN) meminta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menerbitkan pedoman bagi perusahaan peternakan untuk menstabilkan harga DOC. PPUN menyoroti harga DOC belakangan ini melonjak menjadi Rp 6.600-7.300/ekor, dibandingkan pada minggu sebelumnya yang hanya Rp 5.100/ekor. Asosiasi menyerukan pembatasan harga DOC maksimal Rp 6.000/ekor di tingkat peternak untuk menjaga harga pasar yang wajar. PPUN juga menekankan perlunya kepatuhan terhadap Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2024 tentang distribusi DOC, sehingga memastikan pasokan yang adil bagi petani dan perusahaan. Selain itu, mereka juga menganjurkan pengendalian yang lebih baik terhadap pasokan DOC internal dan eksternal, sejalan dengan kapasitas penyerapan pasar. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan menguntungkan bagi … Lanjutkan membaca