Tiba-tiba ayam mencret? Kotorannya jadi sangat cair? Sehingga saat ayam mengeluarkan kotoran seakan berbunyi ‘cret’? Pasti sekitar pantat ayam belepotan bekas kotorannya. Pasti ayam akan lesu menunduk sedih. Pasti nafsu makannya turun. Pasti ayam akan semakin kurus. Dan yang paling pasti, peternaknya pasti pusing tujuh keliling. Ayam mencret bisa diakibatkan oleh beberapa sebab, yaitu: Masuknya bibit penyakit. Keadaan ini juga ditandai dengan perubahan warna kotoran. Misalnya penyakit ND (New Castle Desease/tetelo) dan malaria menyebabkan ayam mencret dan kotorannya berwarna hijau; penyakit Gumboro dan Pullorum menjadikan ayam mencret dan kotorannya berwarna putih; dan penyakit Koksidiosis mengakibatkan ayam mencret dan kotorannya berwarna coklat kemerahan. Jika itu terjadi, ayam tampak tak bergairah, ngorok/cekrek, dan kematian tinggi (terutama penyakit yang disebabkan virus seperti ND dan Gumboro). Heat stress (stres panas) yang mendorong ayam minum lebih banyak dan lebih sering … Lanjutkan membaca
Category Archives: Solusi
Mengingat semakin tumbuh dan atau berkembangnya populasi ternak/unggas dan semakin meningkatnya kebutuhan pangan untuk manusia yang berasal dari hewan serta konversi dari bahan baku pakan menjadi energi terbarukan. Hal ini menyebabkan semakin mahalnya harga bahan baku pakan ternak/unggas. Biaya pakan menempati porsi dominan dari biaya produksi ternak/unggas ± 75%. Semakin tahun harga pakan akan semakin mahal. Di sisi lain, harga jual produk ternak/unggas tidak serta merta bisa menyesuaikan naik. Hal ini disebabkan keterbatasan daya beli masyarakat. Tinggalkan teori yang mengajarkan bahwa feed intake layer harus banyak, 115 -120 gram/ekor/hari atau bahkan lebih. Bila diikuti secara membabi buta akan menyebabkan usaha peternakan terjerumus menjadi boros, F.C.R rata-rata semua umur bisa 2,30 atau lebih. Menjadi tidak kompetitif. Saat memasuki era pasar bebas tarif ASEAN (MEA) 2015 saja, bisa menyebabkan GULUNG KANDANG. Maka, kita – para peternak – harus … Lanjutkan membaca
Mikotoksin bisa dimaknai sebagai zat metabolit sekunder yang dihasilkan oleh jamur dan bersifat racun (toksik). Saat terkonsumsi ayam, produktivitas ayam akan menurun, baik berupa hambatan pertumbuhan, penurunan produksi telur atau bahkan kematian. Tidak hanya itu, zat metabolit ini juga berperan sebagai immunosuppressant, yakni agen yang mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh maupun menjadikan respon tubuh dalam pembentukan antibodi hasil vaksinasi kurang optimal. Akibatnya tubuh ayam menjadi lebih mudah terinfeksi bibit penyakit. Jenis Mikotoksin Aflatoksin merupakan salah satu contoh jenis mikotoksin yang paling banyak dibicarakan di Indonesia, meski sebenarnya masih ada lebih dari 300 mikotoksin (Dr Simon M Shane). Tabel 1 menunjukkan beberapa mikotoksin yang relatif sering dijumpai. Mikotoksin dapat muncul sepanjang alur pengadaan ransum, mulai penanaman, panen sampai penyimpanan. Bisa jadi sebelum bahan baku ransum dipanen, sudah terkontaminasi mikotoksin. Fusarium, penghasil mikotoksin jenis zearalenone, trichothecenes, fumonisin, … Lanjutkan membaca