Masalah hama tikus di kandang ayam petelur bukanlah masalah baru. Tikus kerap kali menyatroni gudang pakan, menggigiti ayam, memangsa telur bahkan menggerigiti kaki pekerja kandang yang sedang tidur lelap. Pengendalian yang lumrah dilakukan antara lain: Pakai racun, segala merk racun tikus dipakai. Awalnya efektif, pada hari ke-3, tikus yang lain sudah tidak mau memakan umpan yang sudah dicampur racun. Terjadi resistensi secara behaviour/perilaku; Pakai bumbung bambu. Di suatu peternakan ayam petelur pernah diterapkan dengan gerakan 1.000 bumbung. Pada siang hari, tikus akan masuk dan tidur di dalam bumbung. Bisa dipanen seminggu 2 kali pada siang hari. Si pemanen diupah Rp 100/ekor. Tidak efektifnya, populasi tikus lebih cepat pertambahannya dibanding yang tertangkap; Pakai suara gelombang ultrasonic, kagak ngaruh, kagak ada takutnya; Ditembak pakai senapan angin. Tikus yang masih hidup mengamuk, melakukan balas dendam dengan memakan punggung … Lanjutkan membaca
Category Archives: Solusi
PENGERTIAN “Memotong paruh ayam bagian depan menjadi lebih pendek, tumpul dan rata atas-bawah, dan wajib hukumnya walaupun sangkar ayam diisi 1 (satu) ekor tiap petak”. TUJUAN Mengurangi resiko kejadian kanibal; Diharapkan susut jumlah ayam saat periode produksi berkurang, terutama mengurangi resiko dobol (prolapsus). Standar susut jumlah ayam dari umur 20 – 80 minggu, maksimum 10%. Bila susut jumlah ayam >15%, sulit untuk mencapai produksi telur hen house (H.H) >325 butir atau 21 kg telur per ekor; Agar ayam makannya menjadi lebih efisien, mengurangi resiko pakan tercecer akibat pilih-pilih makanan. Jadi bukan hanya memakan makanan yang berbentuk butiran (pellet, crumble) tapi juga ikut termakan makanan yang berbentuk tepung (mash). Ingat, semua strain ayam petelur meng-klaim F.C.R-nya bisa 2,10 – 2,20; WAKTU Pertama, saat anak ayam (D.O.C) baru menetas, pada hari ke-1, bisa dipotong paruhnya dengan cara … Lanjutkan membaca
Kenapa ayam harus makan banyak-banyak kalau makan sedikit saja sudah cukup di mana bobot badannya bisa sesuai dengan standar, keseragaman bisa 85% dan ayam sehat? Hal ini dipicu dengan semakin mahalnya harga pakan, maka para peternak harus berusaha mengubah orientasi berpikir dan bertindaknya tentang pakan ayam secara menyeluruh. Dulu, 10 tahun yang lalu atau sebelumnya peternak mengikuti pola pikir bahwa Feed Intake (FI) harus sebanyak-banyaknya supaya produksinya tinggi. Tidak salah memang bila harga pakan masih relatif murah. Tetapi, bila harga pakan mahal dan akan semakin mahal, pola pikir tersebut menjadi kurang relevan. Sebab ada faktor pembatas yang mesti diperhitungkan yaitu Feed Conversion Ratio (FCR). Walaupun produksinya tinggi, bila FCR-nya juga besar, di atas standar, biaya pakan tetap saja masih relatif mahal. Contoh pada ayam petelur, bila FI-nya seperiode rata-ratanya 115 gram/ekor/hari, maka selama masa produksi … Lanjutkan membaca