Akrab di telinga kita sebuah pameo: bisnis ayam adalah bisnis pakan. Ya, hal itu tidaklah menyimpang dari kenyataan bahwa pengadaan pakan mengambil porsi 70% dari modal suatu usaha budidaya unggas, khususnya ayam. Produksi pakan yang menyerap investasi terbesar dari segenap perusahaan sarana produksi peternakan. Pakan pula yang kerap menghenyakkan para peternak di saat tersiar kabar kenaikan harganya, seperti yang terjadi secara bertubi-tubi sejak kuartal terakhir tahun 2013 sampai saat ini. Bahan baku pakan yang kebanyakan barang impor (paling-paling bekatul dan sebagian kecil jagung yang produk lokal) sangat rentan dipengaruhi harganya oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing (baca: US Dollar). Sampai-sampai timbul kelakar di kalangan peternak, ya kan ayamnya ayam bule maka pakannya mesti hamburger atau pizza, gak mau nasi pecel atau masakan Sunda. Menggeluti dunia peternakan unggas sejak 2008, mengakrabi kehidupan para peternak baik … Lanjutkan membaca