Kendati prospeknya konservatif dan kacaunya pasokan dan harga jagung di awal tahun ini, sejumlah perusahaan unggas besar yang tercatat di bursa di Indonesia membukukan kinerja yang baik di kuartal 1. Asian Agribiz menjajaki apakah tren ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2024. Empat integrator besar tersebut adalah Charoen Pokphand (CP), Japfa Comfeed, Malindo Feedmill, dan Sreeya Sewu. Menurut sumber Asian Agribiz, keempat perusahaan ini secara bersama-sama menguasai sekitar 65-70% pangsa pasar DOC dan pakan ternak. Oleh karena itu, kinerja keuangan mereka mencerminkan suasana dan situasi industri secara keseluruhan. CP, pemimpin pasar, mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 195% year-on-year di kuartal 1 menjadi USD 44,21 juta. Sementara itu, Japfa membukukan laba bersih sebesar USD 41,64 juta selama periode tersebut, melonjak 366% dari kuartal 1 2023 saat perusahaan tersebut menderita kerugian sebesar USD 15,65 juta. Malindo juga … Lanjutkan membaca
Tag Archives: prospek
Kenaikan harga bahan baku pakan dan bakar minyak tentu sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan baku pakan ayam. Terutama bahan baku yang berasal dari luar negeri atau impor. Lebih-lebih dengan naiknya permintaan pasar internasional dan pemakaian sebagian bahan baku pakan untuk memproduksi energi maka harganya pun menjadi semakin mahal. Pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap biaya transport juga sangat terasa sekali, semakin mahal. Selanjutnya, akan sangat berpengaruh terhadap harga pokok produksi telur. Harga pokok produksi merupakan puncak dari berbagai variabel kegiatan manajemen peternakan ayam petelur. Komponen-komponen pembentuk harga pokok produksi telur: (1) pakan, (2) biaya operasional (upah, bahan bakar minyak, listrik, telepon, material-material, perawatan), (3) penyusutan pullet (ayam dara sampai dengan umur 19 minggu), (4) penyusutan investasi infrastruktur (kandang, gudang pakan dan telur, mess, kantor, listrik, jalan dll), (5) biaya penjualan (6) obat, vaksin, … Lanjutkan membaca