Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (FKH UNAIR) bekerjasama dengan konsultan peternakan memanfaatkan teknologi Android untuk membuat platform layanan diagnosa online pada ayam, pertama kali di Indonesia Ayam sudah menjadi konsumsi harian oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Jumlah populasi ayam di Indonesia mencapai ±1,6 miliar ekor. Bisa dicek di link ini bit.ly/Populasiayam. Akan tetapi tahukah Anda bahwa setiap hari banyak peternak ayam, terutama peternak skala kecil, kurang dari 5.000 ekor, mengeluh ayamnya sakit, mati dan produktifitasnya turun, tanpa bantuan atau layanan diagnosa dari tenaga ahli medis hewan (dokter hewan, mantri hewan). Permasalahan itu menjadi problem nyata bagi peternak ayam di seluruh pelosok negeri. Artinya peternak memerlukan dukungan dokter hewan sampai ke pelosok negeri. Namun faktanya jumlah dokter hewan di Indonesia masih sedikit dibanding kebutuhan Indonesia sendiri. Bisa dicek … Lanjutkan membaca
Category Archives: Ayam Kampung
Segera kami terbitkan buku dengan judul DIAGNOSA ONLINE PADA AYAM. Buku ini berisi petunjuk prosedur bagaimana cara melakukan bedah ayam (nekropsi) secara berurutan tahap demi tahap. Dan, kami sisipkan DVD yang berisi video (berdurasi ± 10 menit) tentang prosedur nekropsi pada ayam, bernarasi (dubbing). Buku ini tidak bertujuan untuk mengajari peternak atau masyarakat awam untuk menjadi dokter hewan. Itu adalah kompetensi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Tujuannya untuk membantu para peternak ayam di seluruh pelosok Indonesia dalam mengatasi masalah penyakit yang bisa muncul sewaktu-waktu. Foto-foto hasil bedah ayam bisa dikirim secara online ke alamat website tertentu atau memakai aplikasi WhatsApp (WA) dengan HP Android. Praktis, murah dan cepat, bisa “real time”. Kemudian kami akan segera melakukan diagnosa dan memberikan saran tindakan pengobatannya dengan konsep “Tuntaskan Pengobatan Dengan 6 Tepat” secara profesional dan proporsional. Dengan sistem online, kami … Lanjutkan membaca
Sejarah inseminasi buatan (IB) pada unggas dimulai dengan membunuh ayam jantan untuk diambil “semen”, sperma dan cairannya. Semen yang diperoleh dipakai untuk meng-inseminasi ayam betina dan dapat menimbulkan fertil. Hal ini dilakukan oleh Ivanoff pada tahun 1902. Payne (1914) mengambil semen ayam dari kloaka ayam betina yang baru saja dikawini pejantan dan memakai semen tersebut untuk maksud IB pada beberapa ayam betina yang lain. Amantea (1922) mengumpulkan semen ayam jantan beberapa saat sebelum mengawini ayam betina dan memakai semen tersebut untuk IB pada ayam betina lain. Ishikawa (1930) mengumpulkan semen dengan memasang kloaka buatan pada seekor betina. Sedangkan Tinjakov (1933) memperoleh semen ayam dengan alat penampung semen tiruan yang diikat pada kloaka seekor pejantan. Serebrovski dan Solovskaja (1934) dan Watanabe (1957) berhasil mengumpulkan semen dengan alat electro ejaculator. Sedangkan Burrows dan Quinn (1937) adalah orang pertama … Lanjutkan membaca