Mengupas Kandungan Nutrisi Fried Chicken Fast Food

Fried chicken adalah sajian olahan yang terdiri dari potongan ayam yang telah dibaluri dengan tepung atau adonan berbumbu kemudian digoreng dengan berbagai macam teknik seperti pan fried, deep fried, pressure fried, ataupun air fried. Fried chicken atau ayam goreng ini sendiri termasuk makanan cepat saji (fast food) yang mudah dan sering ditemukan di mana pun, mengingat sekarang banyak sekali restoran makanan cepat saji di sekeliling kita. Tetapi, seringkali ayam goreng dikenal tidak sehat karena mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan natrium yang tinggi, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan resiko penyakit jantung dan bahkan penambahan berat badan. Mulai dari protein, kalori, lemak, dan karbohidrat, berikut fakta dan kandungan nutrisi yang terdapat di dalam fried chicken yang dilaporkan oleh USDA (US Departement of Agriculture), dari jumlah per 100 gram.

Kalori (kcal): 246

Jumlah Lemak: 12 g        

Lemak jenuh: 3.3 g          

Kolesterol: 87 mg            

Natrium: 77 mg 

Kalium: 239 mg 

Jumlah Karbohidrat: 1.8 g             

Serat pangan: 0.1 g         

Gula: 0 g             

Protein: 30  g     

Vitamin C: 0 mg

Kalsium: 16 mg

Zat besi: 1.2 mg

Vitamin D: 5 IU

Vitamin B6: 0.5 mg          

Vitamin B12: 0.3 g

Magnesium: 27 mg

Dari kandungan nutrisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1.   Tinggi Protein

Ayam goreng merupakan olahan sejenis daging, karenanya mengandung protein tinggi, yang satu porsi 100 gram ayam goreng mengandung 30 gram protein. Menurut Science Direct, protein mendorong pertumbuhan dan pemeliharaan otot, tetapi juga membantu gula darah dan rasa kenyang secara teratur serta meningkatkan fungsi metabolisme.

2.   Tinggi Lemak

Berdasarkan review di Archives of Latin American Nutrition Journal pada tahun 2013, deep fried chicken meningkatkan kandungan lemak yang sudah ada di dalam makanan. Sementara dari porsi 100 gram mengandung 12 gram lemak, sekitar 3,3 gramnya berasal dari lemak jenuh. Lemak jenuh adalah jenis lipid yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung kronis. Disarankan agar maksimal 5-6% asupan kalori harian, berasal dari sumber lemak jenuh.

3.   Tinggi Kolesterol

Satu porsi ayam goreng 100 gram mengandung 87 miligram kolesterol. Meskipun ini mungkin tidak terlihat seperti jumlah yang besar, Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020–2025 merekomendasikan untuk mengonsumsi kolesterol sesedikit mungkin. Mengkonsumsi terlalu banyak kolesterol berpotensi menyebabkan kesehatan jantung yang buruk.

Nikmatilah fried chicken dalam jumlah sedang, dan sebagai gantinya pilihlah protein yang lebih rendah lemak, seperti ayam kampung, kalkun, atau ikan yang dipanggang, dibakar dan lain-lain. Cobalah untuk menghindari pilihan makanan yang digoreng, terutama yang berbahan dasar deep-frying, Anda dapat menggantinya dengan teknik air-frying. Menggoreng ayam dengan air-fryer menggunakan lebih sedikit minyak tetapi tetap menghasilkan tekstur renyah yang serupa dengan gorengan favorit Anda.

Comments are closed.