Mengawali tahun 2013, masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan wabah AI pada bebek yang menyebar dengan cepat ke berbagai daerah di Indonesia. Data dari Unit Penanggulangan dan Pengendalian AI (UPPAI) Ditjen PKH Kementan menyebut AI pada bebek telah menyebar ke-11 Propinsi di Indonesia dengan angka kematian bebek mencapai lebih dari 510 ribu ekor. Dalam waktu yang sama dikabarkan kasus AI pada ayam ras juga mengalami peningkatan. Menurut beberapa peneliti dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI, sebagaimana diberitakan Infovet edisi Januari lalu, virus penyebab AI pada bebek ini berbeda dengan AI yang selama ini dikenal di unggas, dan dipastikan virus ini merupakan introduksi dari luar bukan merupakan hasil mutasi virus yang telah ada sebelumnya. Bagaimana sebenarnya perkembangan penyakit AI di Indonesia? Bagaimana sebaiknya mengatasi wabah AI versi baru ini? Bagaimana kaitan AI pada bebek dan unggas … Lanjutkan membaca
Di penghujung bulan Mei 2013 DOC broiler seperti barang antik yang diburu banyak orang saking langkanya. Ketidakseimbangan antara stok DOC dengan kebutuhan peternak menjadikan harga DOC melenting tinggi mencapai di atas 7.000 rupiah per ekor. Harga yang sudah di luar logika perhitungan HPP yang logis ini toh dibayar juga oleh para peternak, baik mandiri apalagi plasma. Alasannya? Ya, harapan kenaikan harga ayam broiler di awal bulan puasa lah yang begitu menggoda para peternak. Hal yang sama berlaku pada peternak kita kali ini yang bernama A Fong dengan lokasi farm broilernya di Desa Sumberjo, Kec. Wonosalam, Kab. Jombang, Jawa Timur. Kami sempat ikut kalang kabut mencarikan DOC yang akhirnya A Fong dapatkan sendiri. Harapannya yang begitu tinggi atas kemungkinan kenaikan harga jual ayam di awal puasa mendorong kami untuk mengenalkan produk Zipromax. Setelah sedikit penjelasan, A … Lanjutkan membaca
Kamis sore 20 Juni 2013 turun dari bus di Pasar Rawalo, Banyumas. Langit mendung tak mengurangi ramainya suasana di sana. Sepeminuman teh kemudian datanglah seorang anak muda mengendarai sepeda motor tersenyum menyapa, mengenalkan diri sebagai Dwi Purnomo. Dia kenal wajah saya, yang sering dilihatnya di internet, sementara saya baru tahu dia sekarang. Segera kami berboncengan sambil berbincang-bincang ke arah rumahnya yang berada di Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 20 menit berselang sampailah kami di rumah sederhana tapi bersih dan rapi. Bapak Supar, orang tua Dwi Purnomo, menyambut kedatangan kami dengan ramah. Semalaman kami bertiga mengobrol dengan hangat diselingi senda gurau seakan-akan sudah kenal lama sementara di luar sedang turun hujan deras. Keesokan harinya Dwi Purnomo, yang masih berstatus mahasiswa tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi swasta di Purwokerto ini, memulai aktifitas rutinnya … Lanjutkan membaca