Vaksinasi atau disebut juga dengan IMUNISASI adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh hewan untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit. Vaksinasi juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah hewan terhadap infeksi suatu penyakit. Fungsi vaksin tidak bisa digantikan oleh peran bahan-bahan lain termasuk herbal, probiotika dan enzyme. Adapun pengertian vaksin yaitu suatu bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif pada tubuh hewan terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh suatu mikroorganisme. Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan suatu hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu (bakteri, virus atau toksin). Vaksin juga dapat membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker). Vaksin dapat dibedakan menjadi dua yaitu: vaksin aktif (live vaccine) dan vaksin inaktif (killed vaccine). VAKSIN AKTIF (LIVE VACCINE) Vaksin yang berisi mikroorganisme agen penyakit (virus atau bakteri) dalam keadaan hidup tetapi … Lanjutkan membaca
BERAPA KEBUTUHAN METHABOLISM ENERGY (ME) DAN BERAPA KEBUTUHAN PROTEIN KASAR (CRUDE PROTEIN = CP) HARIAN AGAR AYAM LAYER BERPRODUKSI MAKSIMAL Kali ini bahasannya pada layer periode produksi (laying period). Kita anggap manajemen pemeliharaan pullet sejak DOC s/d umur 20 minggu dalam kondisi sudah baik dan benar, memenuhi kriteria : 1. Bobot badan sesuai standar strain rata-rata minimum 1.600 gram/ekor; 2. Keseragaman minimum 85%; 3. Co-efficient of Variation maksimum 8%. 4. Sehat; 5. Paruhnya sudah dipotong rata. Jadi bahasannya jangan mundur lagi. Itu masuk dalam bahasan “Bagaimana Mencetak Pullet Kelas Platinum”. LAYING PERIOD Pertama, perhatikan foto nomor 1, standar performance layer mutakhir, 2016 yang bisa dicapai, ringkasannya sebagai berikut : 1. Hen week (HW%) rata-rata 5% pada umur 19 minggu; 2. Puncak produksi HW 90% pada umur 23 minggu. Artinya, dari HW 5% menuju HW 90% … Lanjutkan membaca
Vitamin adalah substansi organik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan hidup, termasuk untuk produksi maupun reproduksi. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan biasanya diperoleh dari bahan makanan karena tubuh sendiri tidak bisa membuatnya (esensial). JENIS VITAMIN 1. Larut dalam lemak –>>> vitamin A, D, E dan K; 2. Larut dalam air ——->>> group vitamin B dan C. Pembagian tersebut sangat penting dilihat dari fungsi dan aplikasi di industri peternakan. Vitamin larut lemak terutama berhubungan dengan pemeliharaan dan fungsi dari jaringan dan organ tubuh. Pada batasan tertentu, disimpan di dalam hati (A, D, K), sedang vitamin E disimpan di jaringan lemak. Sedangkan vitamin larut air secara aktif berpartisipasi dalam proses metabolisme dari tubuh melalui sitem enzim atau bagian dari sistem enzim. Vitamin yang larut dalam air praktis tidak ada simpanan di dalam tubuh … Lanjutkan membaca