Sejarah inseminasi buatan (IB) pada unggas dimulai dengan membunuh ayam jantan untuk diambil “semen”, sperma dan cairannya. Semen yang diperoleh dipakai untuk meng-inseminasi ayam betina dan dapat menimbulkan fertil. Hal ini dilakukan oleh Ivanoff pada tahun 1902. Payne (1914) mengambil semen ayam dari kloaka ayam betina yang baru saja dikawini pejantan dan memakai semen tersebut untuk maksud IB pada beberapa ayam betina yang lain. Amantea (1922) mengumpulkan semen ayam jantan beberapa saat sebelum mengawini ayam betina dan memakai semen tersebut untuk IB pada ayam betina lain. Ishikawa (1930) mengumpulkan semen dengan memasang kloaka buatan pada seekor betina. Sedangkan Tinjakov (1933) memperoleh semen ayam dengan alat penampung semen tiruan yang diikat pada kloaka seekor pejantan. Serebrovski dan Solovskaja (1934) dan Watanabe (1957) berhasil mengumpulkan semen dengan alat electro ejaculator. Sedangkan Burrows dan Quinn (1937) adalah orang pertama … Lanjutkan membaca
Tag Archives: ayam kampung
Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2012, meninggalkan tahun 2011 yang penuh aneka warna dinamika kehidupan. Banyak hal baik dan prestasi yang diukir selama tahun ini di bidang peternakan khususnya unggas, namun banyak pula hal yang belum tuntas terselesaikan. Salah satunya adalah persoalan lalat. Makhluk yang satu ini unik sekali. Sudah dimaklumi bahwa tak ada makhluk yang diciptakan Yang Maha Kuasa yang sia-sia tanpa guna. Lalat melalui siklus metamorfosisnya sangat membantu proses pembusukan dan penguraian limbah biologis seperti sampah organik, feces hewan dan kotoran manusia melalui belatung atau larva lalat (maggot) yang sering kita lihat. Ternyata sejumlah 20 juta larva lalat mampu mengurai 1 ton feces dalam 1 hari. Ini berdasarkan penelitian Prof. Santos Rojo dari Universitas Alicante, Spanyol. Persoalan akan muncul manakala berjuta-juta larva berkembang dan berubah wujud menjadi lalat. Lasykar lalat lantas … Lanjutkan membaca
Semakin dalamnya keterlibatan kami di dalam dunia peternakan unggas dan semakin tingginya tingkat kunjungan plus apresiasi para peternak unggas terhadap media online Ardhi Borneo Gemilang menjadi dorongan yang kuat bagi kami untuk lebih menghadirkan informasi yang diperlukan. Melalui media komunikasi yang ada, para pengunjung situs ini telah menginspirasi kami untuk berinovasi dan meluncurkan teknologi produk herbal alami berkualitas tinggi seperti: Avispro-antibiotik herbal alami berspektrum luas pertama dan satu-satunya di Indonesia, Viterpan-probiotik herbal alami dengan kandungan mikrobia positif paling lengkap di kelasnya dan sudah terbukti secara luas dari Sabang sampai Merauke dan Protexol-anti bau kotoran ternak instan ‘gak pake lama’ hanya dalam hitungan detik setelah aplikasi mampu meredam bau kotoran ternak sampai 90%. Masih ada lagi beberapa bakal produk terobosan baru yang sedang kami uji coba dengan mengikuti standar acuan kami, yaitu harus menunjukkan hasil sesuai … Lanjutkan membaca