Amonia (NH₃) adalah gas yang dihasilkan dari proses dekomposisi kotoran ayam dan bahan organik lainnya di lingkungan kandang. Keberadaan amonia dalam kandang ayam dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan ayam, terutama di musim hujan, ketika ventilasi udara di kandang cenderung lebih terbatas dan kelembapan meningkat. Beberapa hasil riset menunjukkan pengaruh amonia yang signifikan terhadap kesehatan ayam, baik dalam jangka pendek maupun panjang. 1. Pengaruh terhadap Kesehatan Pernafasan Pada musim hujan, kelembapan yang tinggi mengurangi sirkulasi udara yang optimal di dalam kandang. Hal ini menyebabkan konsentrasi amonia dapat terakumulasi di udara dengan lebih cepat. Amonia yang terhirup oleh ayam dapat mengiritasi saluran pernapasan mereka. Hasil riset menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap gas amonia dapat mengganggu fungsi pernapasan ayam, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan menurunnya kemampuan ayam untuk bertelur atau bertumbuh dengan optimal. Beberapa … Lanjutkan membaca
Tag Archives: penyakit ayam
Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (FKH UNAIR) bekerjasama dengan konsultan peternakan memanfaatkan teknologi Android untuk membuat platform layanan diagnosa online pada ayam, pertama kali di Indonesia Ayam sudah menjadi konsumsi harian oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Jumlah populasi ayam di Indonesia mencapai ±1,6 miliar ekor. Bisa dicek di link ini bit.ly/Populasiayam. Akan tetapi tahukah Anda bahwa setiap hari banyak peternak ayam, terutama peternak skala kecil, kurang dari 5.000 ekor, mengeluh ayamnya sakit, mati dan produktifitasnya turun, tanpa bantuan atau layanan diagnosa dari tenaga ahli medis hewan (dokter hewan, mantri hewan). Permasalahan itu menjadi problem nyata bagi peternak ayam di seluruh pelosok negeri. Artinya peternak memerlukan dukungan dokter hewan sampai ke pelosok negeri. Namun faktanya jumlah dokter hewan di Indonesia masih sedikit dibanding kebutuhan Indonesia sendiri. Bisa dicek … Lanjutkan membaca
Coryza, bila sudah terlanjur menyerang, terlepas sudah pernah divaksin atau pun belum divaksin, maka perlu segera dibasmi dengan tindakan sebagai berikut : Tugaskan 1 orang karyawan dilengkapi dengan alat suntik untuk melakukan penyuntikan ayam yang terserang Coryza dan karyawan tersebut hanya ditugasi di 1 lokasi saja yang terserang Coryza (ini berlaku bagi peternak yang punya beberapa lokasi farm) sampai sembuh; Sediakan obat suntik antibiotika, pilihan yang tersedia : Enrofloksasin injeksi, Oksitetrasiklin injeksi long acting, Pen. Strep injeksi, Linkomisin + Spektinomisin injeksi, Sulfadiasin + Trimetoprim injeksi dan lain-lain. Kalau mau yang praktis, pilihannya pakai OTC LA, sekali suntik masa kerja obat bisa sampai 3 hari; Biarkan 2 – 3 ekor ayam yang terkena Coryza sengaja tidak diobati. Dari hidungnya, dipencet ingusnya, kemudian dicampur air minum dan diminumkan ke semua ayam, setiap hari. Tujuannya, untuk mempercepat penularan. … Lanjutkan membaca