Views: 0
Vitamin adalah substansi organik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan hidup, termasuk untuk produksi maupun reproduksi. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan biasanya diperoleh dari bahan makanan karena tubuh sendiri tidak bisa membuatnya (esensial).
JENIS VITAMIN
1. Larut dalam lemak –>>> vitamin A, D, E dan K;
2. Larut dalam air ——->>> group vitamin B dan C.
Pembagian tersebut sangat penting dilihat dari fungsi dan aplikasi di industri peternakan.
Vitamin larut lemak terutama berhubungan dengan pemeliharaan dan fungsi dari jaringan dan organ tubuh. Pada batasan tertentu, disimpan di dalam hati (A, D, K), sedang vitamin E disimpan di jaringan lemak.
Sedangkan vitamin larut air secara aktif berpartisipasi dalam proses metabolisme dari tubuh melalui sitem enzim atau bagian dari sistem enzim. Vitamin yang larut dalam air praktis tidak ada simpanan di dalam tubuh sehingga kebutuhan vitamin larut air perlu disuplai secara reguler, setiap hari.
PERTANYAAN
Vitamin manakah yang lebih penting dalam pakan dan air ternak? Jawabannya, semua penting. Untuk menghasilkan suatu produksi yang efisien dari ternak yang sehat hanya dapat terlaksanakan apabila mereka mendapat suplai yang cukup dan lengkap dari seluruh vitamin yang dibutuhkan. Kekurangan (defisiensi) salah satu jenis vitamin akan menyebabkan penurunan produktifitas secara nyata.
Maka, selain pemberian protein, lemak, karbohidrat, mineral dan lain-ain zat makanan, pemberian vitamin tetap diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
KEBUTUHAN VITAMIN
Apabila kita perhatikan dengan teliti level vitamin yang ditambahkan pada pakan dan/atau air minum ternak di dunia ini, maka terlihat suatu variasi yang besar sekali antara negara yang satu dengan negara yang lain untuk ternak yang sama, bahkan antara peternakan yang satu dengan yang lain dan antara ahli yang satu dengan ahli yang lain dsb.
Perbedaan tersebut bisa dimengerti mengingat kondisi produksi secara komersil terdapat beberapa faktor yang akan menyebabkan kekurangan suplai vitamin dan termasuk juga faktor yang mempengaruhi respon hewan ternak terhadap vitamin.
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan Vitamin :
1. Least Cost Formulation (LCF) seringkali harus mengurangi atau mengeluarkan beberapa bahan baku pakan ternak yang kaya akan kadar vitamin.
Catatan :
Saya pribadi tidak memakai dasar LCF saat menyusun formula campuran pakan karena beresiko menyesatkan;
2. Kandungan yang bervariasi dan bioavailabilitas dari berbagai vitamin yang terdapat di dalam bahan baku pakan;
3. Adanya vitamin antagonis dalam bahan baku pakan atau dari sumber lainnya;
4. Variasi lingkungan atau perbedaan heat index (HI) lingkungan dan kondisi manajemen;
5. Perbedaan sistem pemeliharaan ekstensif, semi intensif dan intensif;
6. Adanya program pembatasan pakan;
7. Perbaikan genetik ternak;
8. Pengaruh stres dan penyakit.
Dalam nutrisi hewan, pengertian kebutuhan vitamin yang minimum (minimum requirement) dan kebutuhan vitamin yang optimum (optimum allowance), sering salah dimengerti atau salah penafsiran.
Pengertiannya sebagai berikut :
> Kebutuhan minimum :
Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh hewan untuk mencegah timbulnya gejala defisiensi dan memungkinkan untuk pertumbuhan dan reproduksi yang normal;
> Kebutuhan optimum :
Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh hewan untuk produksi maksimum dan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh yang optimum. Jumlah vitamin yang dibutuhkan tersebut ialah untuk meng-kompensasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi respon hewan terhadap vitamin beserta yang menyebabkan kekurangan supai vitamin.
Konsep atau hubungan antara kebutuhan vitamin minimum dan optimum telah ditetapkan oleh NRC (National Research Council) USA untuk semua jenis vitamin.
SUMBER VITAMIN BAGI TERNAK
1. Bahan baku pakan;
2. Sintesa oleh mikroba saluran pencernaan;
3. Feed supplement sintetik.
Vitamin pada bahan baku pakan tidak dapat dipegang sebagai patokan karena variasinya sangat besar, cepat rusak dan bio-availabilitas-nya juga sangat bervariasi.
Sintesa oleh mikroba di dalam saluran pencernaan dapat diperhitungkan untuk hewan ruminansia (untuk vitamin B group saja), sedangkan pada unggas dan babi sintesa vitamin di dalam usus relatif terbatas jumlahnya.
Supplementasi preparat multi vitamin pada hewan ternak memegang peranan yang sangat penting dan bisa dipakai sebagai patokan untuk industri peternakan karena dosisnya tepat, vitaminnya lebih stabil dan bioavailabilitas-nya mendekati 100%.
METODE PEMBERIAN VITAMIN
Melalui :
1. Pakan;
2. Air minum;
3. Injeksi.
Suplementasi (Tambahan) Vitamin Lewat Air Minum
Pada kondisi peternakan komersil biasanya ditambahkan multi vitamin melalui air minum untuk hewan ternak, selain lewat pakan.
Ekstra suplementasi melalui air minum ini dapat dipertanggung-jawabkan karena beberapa faktor, sebagai berikut :
> Hewan ternak seringkali tidak mendapat vitamin yang cukup melalui pakan karena cara mencampur yang tidak benar dan/atau kadar vitamin dalam bahan baku terbatas;
> Pada banyak kasus stres dan sakit, nafsu makan turun dengan drastis dimana saat-saat tersebut hewan ternak membutuhkan vitamin lebih banyak.
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Vitamin Yang Meningkat Pada Hewan Ternak :
> Cepatnya pertumbuhan;
> Produksi tinggi (daging, susu, telur);
> Kandang sempit (pemeliharaan sistem intensif);
> Perubahan formulasi pakan secara mendadak;
> Pindah kandang/transportasi;
> Kandang dan lingkungan yang tidak sesuai;
> Stres fisiologis tertentu (ganti bulu);
> Infeksi virus dan kuman dll;
> Pengobatan (anti cacing, aplikasi vaksin);
> Takut dan/atau terkejut.
BERAPA BESAR BIAYA VITAMIN UNTUK HEWAN TERNAK
Pada umumnya para ahli nutri lebih banyak membahas biaya penggunaan vitamin dalam pakan saja dan sering melupakan vitamin melalui air minum.
Pada pakan ayam broiler/babi, vitamin hanya meng-konstitusi ± 33% dari seluruh jumlah bahan baku pakan dan mengambil bagian ± 0,08% dari total berat pakan yang biayanya diperkirakan hanya 2% dari seluruh biaya pakan.
Pada pakan sapi, vitamin A, D₃ dan E meng-konstitusi kurang dari 33% dari seluruh jumlah bahan baku pakan dan mempresentasikan ± 0,00014% dari total bobot pakan dengan biaya hanya sekitar 0,3% dari seluruh biaya pakan.
Bila dibandingkan, biaya vitamin dalam pakan, maka biaya tambahan vitamin melalui air minum bisa dikatakan ekstra kecil, tetapi dapat dikatakan tambahan biaya untuk asuransi premium.
Catatan :
Dengan dosis seperti di foto, cukup 250 – 500 gram per ton pakan.