Basmi Sampai Ke Akar-akarnya

Persoalan sekaligus tantangan dunia peternakan khususnya unggas yang remeh temeh tapi kalau dipikir-pikir dan dirasa-rasakan memang benar-benar mengganggu yaitu kesan usaha ini kumuh, bau, jorok dan sumber dari mana lalat berasal. Sering kita dengar ada kandang atau kompleks perkandangan baik unggas pedaging atau petelur yang meresahkan masyarakat sekitarnya akibat bau dan serangan jutaan lalat ke lingkungan mereka. Padahal saat mereka dihantari ayam untuk dipotong atau telur untuk digoreng, misalnya sebagai tradisi di kalangan peternakan terhadap lingkungan sekitar, mereka tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Seketika itu seakan mereka sejenak melupakan bau dan lalat dari mana daging  dan telur itu berasal. Namun ketika daging dan telur telah habis disantap, kembali mereka cepat melupakan pemberian itu dan teringat kembali pada bau dan lalat dari kandang di dekatnya. Susah memang!

Ardhi Borneo Gemilang telah lama berkomitmen untuk membantu para peternak dan dunia peternakan unggas pada khususnya dalam program pengendalian bau dan populasi lalat. Mulai dari produk Protexol, Ralat, Top Killer sampai yang terbaru Toxilat semuanya lahir dari rasa ikut peduli pada keberlangsungan usaha peternakan ayam, bebek, entok, angsa, puyuh dsb. Dan alhamdulillah respon dari para pengguna demikian hangat dan antusias.

Untuk lebih jauh lagi dalam menjalankan program pengendalian bau dan lalat di peternakan, kami melakukan penelitian beberapa bulan lamanya untuk menemukan hal-hal yang lebih baik lagi. Akhirnya, kami sekarang bisa menghadirkan ke hadapan para peternak sekalian Protexol Plus Anti Larva Lalat. Larva lalat atau yang juga disebut belatung dan maggot adalah bakal lalat dewasa kelak. Jika kita bisa kendalikan larvanya niscaya lalat pun akan jauh berkurang. Jadi sekali semprot dengan Protexol ke atas tumpukan kotoran ternak atau ke atas media litter seperti sekam, serbuk gergaji dsb bau menghilang dan larva lalat pun mati! Semoga bermanfaat.

Comments are closed.