Anak Jalanan Sukses Menjadi Peternak Ayam Broiler Mandiri Di Tasikmalaya

Dari Terminal Indihiang sebuah bus mini mengantar kami menelusuri jalan menuju daerah selatan Kabupaten Tasikmalaya. Jalan naik turun berkelok-kelok dengan pemandangan khas alam pedesaan di kanan-kiri. Memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai di Kecamatan Cikatomas, yang sempat kami kira sudah sampai saking jauhnya, ternyata belum. Masih sekitar 45 menit lagi untuk menuju Kecamatan Panca Tengah tempat peternak kita kali ini dengan jalan yang aspalnya tinggal 5% penuh kubangan air yang saking lebar dan dalamnya kerbau pun bisa berendam. Peternak ayam broiler yang Ardhi Borneo Gemilang kunjungi kali ini pada 8 Mei 2013 adalah Bapak Ramdan Usman beralamat di Kampung Cirarese, Desa Tawang, Kecamatan Panca Tengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dari penuturannya, Usman saat bujangan merantau ke ibukota sebagai anak jalanan kerja serabutan. Itu masih berbekas dari penampilannya yang sampai sekarang kelihatan, berambut gondrong … Lanjutkan membaca

Maling Beraksi Di Malam Hari

Jarang disangka orang bahwa bekerja memelihara ayam ras broiler menjanjikan hasil yang dahsyat. Hanya kerja maksimal 40 hari seorang peternak bisa meraup keuntungan bersih 2.000 sampai 5.000 rupiah per ekor. Bayangkan jika Anda memelihara 5.000 ekor ayam ras broiler mendapat laba bersih 2.000 rupiah saja per ekor maka penghasilan bersih 10 juta rupiah berada dalam genggaman. Jika dihitung bulanan, Anda berpenghasilan 7,5 juta rupiah per bulan. Kata ayah saya yang seorang pensiunan PNS, itu 2 x gaji PNS golongan IV b dengan masa kerja 30 tahun! Mohon maaf saya meminjam standar gaji PNS karena mudah menghitungnya. Untuk bisa mewujudkan hal itu, kali ini kita akan membahas suatu tantangannya. Para peternak ayam ras broiler sering lengah dan kemalingan di malam hari. Ada 2 macam maling yang datang mengendap-endap. Pertama adalah maling ayam berwujud manusia, mulai dari: … Lanjutkan membaca

Basmi Sampai Ke Akar-akarnya

Persoalan sekaligus tantangan dunia peternakan khususnya unggas yang remeh temeh tapi kalau dipikir-pikir dan dirasa-rasakan memang benar-benar mengganggu yaitu kesan usaha ini kumuh, bau, jorok dan sumber dari mana lalat berasal. Sering kita dengar ada kandang atau kompleks perkandangan baik unggas pedaging atau petelur yang meresahkan masyarakat sekitarnya akibat bau dan serangan jutaan lalat ke lingkungan mereka. Padahal saat mereka dihantari ayam untuk dipotong atau telur untuk digoreng, misalnya sebagai tradisi di kalangan peternakan terhadap lingkungan sekitar, mereka tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Seketika itu seakan mereka sejenak melupakan bau dan lalat dari mana daging  dan telur itu berasal. Namun ketika daging dan telur telah habis disantap, kembali mereka cepat melupakan pemberian itu dan teringat kembali pada bau dan lalat dari kandang di dekatnya. Susah memang! Ardhi Borneo Gemilang telah lama berkomitmen untuk membantu para … Lanjutkan membaca