(Kisah berikut ini kami sadur dari e-mail yang kami terima tadi malam dari seorang peternak ayam broiler di Bogor. Beliau telah menyediakan diri dan peternakannya sebagai ajang uji coba produk terbaru dari Ardhi Borneo Gemilang yaitu Zipromax). Perkenalkan nama saya Agus Suhendar, peternak ayam broiler asal Bogor, tepatnya Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ada sedikit pengalaman yang ingin saya bagikan kepada teman-teman peternak ayam broiler. Berawal dari kekhawatiran akan kualitas sapronak yang menurun terhitung mulai bulan September 2012 hingga sekarang yang menyebabkan produksi juga ikut menurun, padahal harga sapronak terus naik. Berbagai cara saya lakukan, antara lain: meningkatkan manajemen, mencari pakan alternatif, memberikan obat untuk meningkatkan performans, melakukan program pemberian pakan, tetapi hasilnya tidak ada, malah menambah ongkos produksi. Melalui Ardhi Borneo Gemilang, saya disarankan untuk mencoba menggunakan suatu produk yang … Lanjutkan membaca
Category Archives: Ayam Kampung
Pada tanggal 7 Nopember 2012 kami menerima sebuah surat elektronik atau email dari Pak Amin Sri Widodo yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Beliau adalah peternak itik dan ayam kampung sebagai usaha sambilan di sela-sela aktifitasnya sebagai PNS di KPRI Amal Bhakti Semarang. Pak Amin telah berlangganan produk Ardhi Borneo Gemilang sejak setahun terakhir dan merasakan kecocokan karena hasil ternaknya bagus sekali, begitu dituturkannya saat kami hubungi beliau melalui telepon. Setelah kami download lampiran suratnya, berikut ini penuturan Pak Amin mengenai Ragi Tape Jerami yang dipergunakannya untuk menyiasati pakan ternaknya. Demikianlah kisah sebenarnya dari Pak Amin Sri Widodo tanpa kami tambah atau kurangi. Sampai sekarang beliau masih tetap eksis menjalankan usaha budidaya ternak itik dan ayam kampung tanpa terlalu terganggu oleh gejolak harga pakan pabrik semenjak memakai produk Ragi Tape Jerami. Berdasarkan analisa berbagai penelitian … Lanjutkan membaca
Produksi tahu, tempe, tapioka, kecambah, dan penggilingan padi pada umumnya banyak diusahakan sebagai industri kecil dan industri rumah tangga di lingkungan sekitar kita. Sisa ampasnya masih banyak yang dipasarkan mentahan belum diolah menjadi komoditi produk yang memiliki nilai tambah. Kadang ampas pada musim penghujan tidak laku dijual dan membusuk menjadi kotoran yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Begitu juga sisa-sisa limbah sayuran pasar setiap hari hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak. Bahan-bahan untuk membuat 20 kg ransum basah adalah sebagai berikut: Dedak 3 kg Ampas (tahu, kelapa, singkong) 3 kg/masing-masing bagian Sisa-sisa tanaman dan hijauan 4 kg Tepung tapioka ½ kg Garam dapur 100 gr Air rendaman kapur 100 cc Air bersih 10 liter Kandungan Ransum Basah: Serat – karbohidrat – protein – garam – dan air . Untuk membuat ransum … Lanjutkan membaca