Mengedukasi dan membina anak kandang secara berkala untuk meningkatkan kapasitas pengetahuannya, menghargai, memperlakukan secara manusiawi, memposisikan sebagai partner kerja dan aset perusahaan, serta mengangkat derajatnya menjadi lebih baik sangat penting dalam menjaga loyalitas guna mengoptimalkan hasil produksi di peternakan. Di ranah produksi, banyak faktor yang bisa menunjang keberhasilan usaha peternakan ayam. Produktifitas ayam yang bisa optimal dan sesuai dengan yang diharapkan salah satunya tidak terlepas dari peran anak kandang atau operator kandang. Pemilik peternakan memiliki strategi yang berbeda-beda dalam mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) termasuk dalam hal ini anak kandang. Galih Tantyo Yuwono, peternak broiler (ayam pedaging) di Bogor, Jawa Barat memiliki strategi khusus agar karyawannya tetap loyal kepadanya. Generasi kedua dari usaha peternakan berbendera Budi Agung Farm ini mengakui anak kandang berperan paling penting karena menjadi ujung tombak di produksi. “Anak kandang yang baik menjalankan … Lanjutkan membaca
Tag Archives: telur
Pemberian pakan pada ayam layer di daerah tropis yang paling tepat adalah 1 (satu) kali saja, yaitu pada pukul 15:00 waktu setempat. Tujuan ditulis artikel ini supaya benar-benar jelas (clear). Kalau baik dan benar, silakan diterapkan, maka Anda yang untung. Kalau dianggap tidak baik, lupakan dan Anda tidak akan rugi. Alasannya: Ingat, ayam adalah pemakan biji-bijian. Pakan berbentuk biji/butir lebih disukai dibanding bentuk tepung (mash); Secara alami, dorongan ayam untuk makan terutama adalah untuk mencukupi kebutuhan akan energi/kalori karena ayam bersuhu tubuh tinggi, 40°C (manusia 37°C). Komponen pakan yg lain, menyesuaikan; Secara alamiah, nafsu makan ayam terbanyak (70% – 80%) pada sore hari, 3 (tiga) jam sebelum gelap karena matahari tenggelam. Saat tanpa cahaya, mata ayam akan rabun; Malam sampai dini hari, pukul 18:00 – 01:00 waktu setempat (7 jam), tanpa lampu tambahan, biarkan ayam … Lanjutkan membaca
Dalam catatan sejarah usaha ayam ras petelur di Indonesia hampir selalu terjadi paradoks, yakni bila harga pakan naik justru harga telur turun. Kali ini kita akan mendiskusikannya dengan menghidari pengharapan akan campur tangan pemerintah di negara yang konon ‘agraris’ ini. Daripada menghabiskan tenaga dan waktu mengharap uluran tangan pemerintah, kita peternak Indonesia yang gagah berani akan berikhtiar sendiri mencari sebab dan menemukan pintu keluar dari kejatuhan harga produksi peternakan kita, khususnya harga telur. Petaka hancurnya harga telur terjadi karena : 1. Pihak pabrik pakan menawarkan kesempatan beli pakan dengan harga lama dalam tempo 7 hari ke depan. Maka, peternak ayam petelur yang biasa memakai pakan pabrikan (konsentrat atau pakan komplit) akan berusaha membeli sebanyak-banyaknya untuk keperluan 1 – 2 bulan ke depan. Syarat pembayarannya Cash Before Delivery (C.B.D.). Bagi peternak dengan populasi besar dan bermodal … Lanjutkan membaca