PERTAMA Jumlahkan angka-angka spesifikasinya terhadap 5 item, sebagai berikut : 1. Kadar air maksimum 13%; 2. Protein 22%; 3. Lemak 5%; 4. Serat 5%; 5. Abu 7% Total 52. Standarnya 50 +/-2% (49 – 51). Abnormal. Bila kadar airnya riil 11-12%, maka jumlahnya menjadi 50-51. Normal. KEDUA Dijumlah angka-angka spesifikasi 2 item, sebagai berikut : 1. Protein 22% 2. Abu 7% Total 29. Standarnya 30 +/-2% (29,4 – 30,6). Abnormal. Bila kadar proteinnya riil 23%, maka jumlahnya menjadi 30. Normal. PROTEIN VS ABU Normalnya : 1) kadar protein tinggi, kadar abunya rendah. 2) kadar protein rendah, kadar abunya tinggi. Abnormal : 1) kadar protein tinggi, kadar abu tinggi 2) kadar protein rendah, kadar abu rendah. … Lanjutkan membaca
Category Archives: Nutrisi Ternak
Untuk menyusun pakan ternak, diperlukan sejumlah bahan baku pakan. Baik dari hasil pertanian, perkebunan dan industri yang dikenal juga dengan istilah bahan baku pakan MAKRO, yakni : > Jagung; > Dedak; > Katul; > Bungkil kacang kedelai; > Bungkil kelapa sawit; > Polar gandum; > Tepung ikan; > Tepung gaplek; > Tepung tulang dan daging (MBM); > Corn gluten meal (CGM); > Corn gluten feed (CGF); > Bungkil kelapa kopra; > Rapeseed; > DCP atau MCP; > Tepung batu kapur (limestone); > Menir batu kapur (grit); > Ampas tahu; > Ampas bir; > Ampas kelapa; > Ampas singkong (onggok); > Molase (tetes tebu); > Dan lain-lain, masih banyak ragamnya, >50 item. Di samping itu juga diperlukan bahan baku pakan MIKRO yang diberikan dalam jumlah kecil dengan berbagai tujuan yang sering disebut PELENGKAP dan IMBUHAN PAKAN. … Lanjutkan membaca
Vitamin adalah substansi organik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan hidup, termasuk untuk produksi maupun reproduksi. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan biasanya diperoleh dari bahan makanan karena tubuh sendiri tidak bisa membuatnya (esensial). JENIS VITAMIN 1. Larut dalam lemak –>>> vitamin A, D, E dan K; 2. Larut dalam air ——->>> group vitamin B dan C. Pembagian tersebut sangat penting dilihat dari fungsi dan aplikasi di industri peternakan. Vitamin larut lemak terutama berhubungan dengan pemeliharaan dan fungsi dari jaringan dan organ tubuh. Pada batasan tertentu, disimpan di dalam hati (A, D, K), sedang vitamin E disimpan di jaringan lemak. Sedangkan vitamin larut air secara aktif berpartisipasi dalam proses metabolisme dari tubuh melalui sitem enzim atau bagian dari sistem enzim. Vitamin yang larut dalam air praktis tidak ada simpanan di dalam tubuh … Lanjutkan membaca