Pelengkap Dan Imbuhan Pakan Ternak

Untuk menyusun pakan ternak, diperlukan sejumlah bahan baku pakan. Baik dari hasil pertanian, perkebunan dan industri yang dikenal juga dengan istilah bahan baku pakan MAKRO, yakni :
> Jagung;
> Dedak;
> Katul;
> Bungkil kacang kedelai;
> Bungkil kelapa sawit;
> Polar gandum;
> Tepung ikan;
> Tepung gaplek;
> Tepung tulang dan daging (MBM);
> Corn gluten meal (CGM);
> Corn gluten feed (CGF);
> Bungkil kelapa kopra;
> Rapeseed;
> DCP atau MCP;
> Tepung batu kapur (limestone);
> Menir batu kapur (grit);
> Ampas tahu;
> Ampas bir;
> Ampas kelapa;
> Ampas singkong (onggok);
> Molase (tetes tebu);
> Dan lain-lain, masih banyak ragamnya, >50 item.

Di samping itu juga diperlukan bahan baku pakan MIKRO yang diberikan dalam jumlah kecil dengan berbagai tujuan yang sering disebut PELENGKAP dan IMBUHAN PAKAN.

Bahan baku MIKRO ini dibagi dalam 2 kelompok, yakni :
1. Pelengkap pakan (Feed Supplement = FS);

2. Imbuhan pakan (Feed Additive = FA).

Persyaratan FS dan FA yang boleh beredar di Indonesia :
1. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan;
2. Berkualitas;
3. Efikasi (berkhasiat);
4. Harganya terjangkau.

FEED SUPPLEMENT (FS)
Adalah bahan pakan yang digunakan dalam jumlah kecil untuk melengkapi ransum ternak dalam rangka pencapaian target kandungan zat gizi.

Yang termasuk di dalam FS :
1. Asam amino dan protein;

2. Mineral-mineral;

3. Multi vitamin;

4. Lemak dan turunannya.

FEED ADDITIVE (FA)
Imbuhan pakan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pakan tetapi bukan merupakan sumber gizi sehingga tidak bisa dipakai untuk menggantikan zat gizi pakan.

Berdasarkan fungsinya, FA dikelompokkan menjadi 4 group :
1. Imbuhan yang mempengaruhi kestabilan pakan, proses produksi pakan dan sifat-sifat pakan;

2. Imbuhan yang bisa memperbaiki pertumbuhan, efisiensi penggunaan pakan, metabolisme dan penampilan ternak;

3. Imbuhan yang bisa mempengaruhi kesehatan ternak;

4. Imbuhan yang bisa mempengaruhi penerimaan konsumen.

Imbuhan yang mempengaruhi kestabilan pakan, proses produksi pakan dan sifat-sifat pakan :
1. Anti jamur;
2. Anti-oksidan;
3. Pellet binder.

Imbuhan yang bisa memperbaiki pertumbuhan, efisiensi penggunaan pakan, metabolisme dan penampilan ternak :
1. Flavor (aroma) pakan;

2. Pembantu pencernaan :
2.1. Enzim : amilolitik, lipolitik, proteolitik, selulolitik, lignolitik;
2.2. Buffer (penyangga) pH;
2.3. Penghambat gas methan;
2.4. Bahan defaunasi;
2.5. Peng-asam (acidifiers);

3. Pembantu metabolisme (methabolism booster);

4. Pemacu pertumbuhan (growth promotor);

Imbuhan yang bisa mempengaruhi kesehatan ternak :
1. Obat :
1.1. Anti bakteri;
1.2. Koksidiostat atau Koksidiosida;
1.3. Anthelmintic (anti cacing);
1.4. Probiotika;
1.5. Pre-biotika;
1.6. Mycotoxin binder (pengikat toksin jamur).

2. Peramah lingkungan :
2.1. Pengendali bau;
2.2. Pemacu kekebalan (immuno-modulator);
2.3. Herbal.

Imbuhan yang bisa mempengaruhi penerimaan konsumen :
1. Pewarna, misal pewarna kuning telur;

2. Peningkat nilai gizi ternak dan atau unggas, misal Omega.

Comments are closed.