Fakta atau Mitos : “Pakan Ayam Bisa Tingkatkan Hormon Estrogen?”

Views: 0

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa pakan ayam mengandung zat seperti lisin dan metionin yang dapat meningkatkan hormon estrogen pada ayam, bahkan berdampak pada manusia. Faktanya, kabar ini tidak benar dan tidak didukung oleh penelitian ilmiah.

Menurut Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Nuryani Zainuddin, formula pakan ayam dibuat dengan sangat teliti dan sudah melalui penelitian bertahun-tahun. “Lisin dan metionin adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan ayam, tapi tidak ada hubungannya dengan peningkatan hormon estrogen,” ujar Nuryani di Jakarta, Rabu (18/12).

Pakan ayam, khususnya untuk ayam pedaging, dirancang berdasarkan standar internasional seperti Standardized Ileal Digestible (SID). Nutrisi dalam pakan ini tidak hanya menjamin pertumbuhan ayam yang optimal, tetapi juga membantu efisiensi biaya, sehingga harga daging dan telur tetap terjangkau.

“Lisin dan metionin memang mendukung pertumbuhan tubuh ayam, termasuk organ reproduksi, tapi tubuh ayam memiliki mekanisme alami bernama homeostasis. Mekanisme ini menjaga kadar hormon dalam tubuh ayam tetap seimbang,” jelas Nuryani.

Nuryani juga menegaskan bahwa hormon estrogen adalah hormon steroid, bukan protein. “Produksi estrogen tidak ada hubungannya dengan gen atau histon dalam inti sel, apalagi dengan lisin dan metionin di pakan ayam. Jadi, informasi itu tidak benar,” katanya.

Histon adalah bagian dari kromosom yang mengatur gen, tapi tidak berperan dalam produksi hormon seperti estrogen. Oleh karena itu, anggapan bahwa pakan ayam bisa memengaruhi kadar estrogen pada manusia tidak memiliki dasar ilmiah.

Produsen pakan ayam sudah menggunakan pendekatan berbasis penelitian untuk memastikan nutrisi yang tepat. Setiap komponen, termasuk lisin dan metionin, dihitung sesuai dengan jenis dan usia ayam. Hingga saat ini, tidak ada laporan ilmiah yang menyebutkan bahwa pakan ayam menyebabkan peningkatan kadar estrogen.

“Daging ayam yang tersedia di pasaran aman dan bergizi. Pakan ayam dibuat untuk memastikan ayam tumbuh sehat tanpa efek buruk bagi konsumen,” tegas Nuryani.

Daging ayam tetap menjadi salah satu sumber protein hewani utama di Indonesia. Dengan pengelolaan pakan yang ketat dan berbasis ilmu pengetahuan, pemerintah memastikan masyarakat dapat mengonsumsi daging ayam tanpa rasa khawatir.

Pada unggas, estrogen disintesis terutama di ovarium (indung telur) yang merupakan organ reproduksi utama pada betina. Estrogen disintesis dalam sel-sel granulosa yang berada di dalam folikel ovarium. Proses sintesis estrogen dimulai dengan konversi kolesterol menjadi androgen (seperti testosteron), yang kemudian diubah menjadi estrogen, terutama estradiol, oleh enzim aromatase.

Selain ovarium, dalam jumlah yang lebih kecil, estrogen juga dapat disintesis di beberapa jaringan lain, seperti hati dan lemak, meskipun peran utamanya tetap ada di ovarium, terutama dalam pengaturan siklus reproduksi dan perkembangan folikel ovarium. Estrogen berperan penting dalam pengaturan pematangan telur dan fungsi reproduksi lainnya pada unggas betina.

Sintesis Estrogen

Sintesis estrogen pada unggas mulai terjadi saat individu tersebut memasuki fase reproduksi, terutama pada periode peralihan dari fase pertumbuhan ke fase dewasa atau fase produksi. Proses sintesis ini dipicu oleh perubahan hormonal yang terjadi di kelenjar hipofisis, yang mengeluarkan hormon gonadotropin, terutama hormon luteinizing (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Hormon-hormon ini merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen.

Pada unggas betina, estrogen terutama diproduksi di ovarium. Proses ini terjadi setelah ayam mencapai kematangan seksual, yang biasanya terjadi pada usia sekitar 5-6 bulan, meskipun bisa berbeda tergantung pada ras dan kondisi lingkungan. Estrogen ini penting untuk proses pembentukan telur, pertumbuhan folikel ovarium, serta memicu perubahan fisik yang mendukung keberhasilan reproduksi, seperti pengembangan saluran telur dan peningkatan produksi telur.

Secara ringkas, sintesis estrogen pada unggas mulai terjadi setelah ayam mencapai kematangan seksual dan dimulai dengan stimulasi hormon dari kelenjar hipofisis yang memicu ovarium untuk memproduksi estrogen.

Jadi ayam pedaging (broiler) yang dipanen umur 30-35 hari, itu masih anak ayam yang belum menghasilkan atau belum mensintesa estrogen.

Comments are closed.