Menyiasati Pakan Pabrik Yang Penuh Siasat

Views: 0

 

Pada artikel yang terdahulu berjudul Bibit, Bebet Dan Bobot Pullet penulis berusaha meyakinkan para pembaca sekalian agar hati-hati dan waspada pada saat membeli pullet. Sekarang kita akan coba mengangkat persoalan manajemen pakan yang tentu saja berangkat dari pengalaman penulis di lapangan.

Pakan menghabiskan 70 % biaya budidaya, ini sudah jamak diketahui dan dipahami oleh sekalian para peternak. Terlebih lagi jika pakan yang dipakai adalah pakan jadi hasil olahan pabrik pakan dengan segala promosi keunggulannya baik itu substansi nutrisinya, kesiapan logistiknya, dukungan teknisinya dan lain sebagainya. Biasalah, namanya promosi. Kenyataan di lapangan, para peternak kerap dibuat bingung mendapati kualitas pakan yang dibelinya tidak selalu konstan dan stabil. Ini nyata dilihat dari wujud fisik dari pakan itu sendiri maupun respon ayam setelah memakannya berupa nafsu makannya, produksi telurnya, naik turunnya bobot badannya dan sistem kekebalan tubuhnya.

 

Hal ini, jika dipikir-pikir, wajar saja karena rantai produksi dan distribusi pakan pasti banyak melibatkan banyak sekali faktor. Faktor ketersediaan bahan baku berikut harganya, faktor proses quality control pakan, faktor pergudangan, faktor pengangkutan, dan lain sebagainya. Di sinilah kejelian dan ketelitian peternak konsumen pakan jadi diperlukan. Jangan terlalu berpatokan pada nama besar produsen pakan. Sebelum memutuskan membeli jenis pakan tertentu lakukan sampling 20 % dengan cara: lihat (kode produksinya, bentuk pakan, warnanya, berat nettonya), raba (halus kasarnya butiran pakan, tingkat kelembabannya), cium (baunya segar atau apek), rasa (cicipi sedikit bagaimana rasanya, kalau enak di lidah kita, enak pula di lidah ayam, ingat ayam pun memiliki indera perasa).
Jika terdapat tanda-tanda yang tidak normal, jangan pertaruhkan nasib usaha Anda dengan tetap membelinya ! Cobalah pakan merek lain.

Tindakan seperti itulah yang kami terapkan dalam pemilihan pakan yang dilakukan secara berkala, terus menerus dan dengan pengawasan ketat. Hasilnya, alhamdulillah ayam layer kami memperoleh yang terbaik dan timbal baliknya memberi yang terbaik.
Ingat, ayam adalah makhluk yang sangat jujur tanpa rekayasa. Jika makannya banyak dan pakannya baik, produksinya pasti banyak.

Semoga bermanfaat.

Comments are closed.