Obat Ngorok Pada Ayam – PronTech

Tulisan tentang obat ngorok berikut ini adalah sumbangan dari drh. Muhammad Fadhlullah Mursalim, agen Ardhi Borneo Gemilang di Makassar – Sulawesi Selatan (profesi sebagai kepala produksi di sebuah kemitraan ayam di Kabupaten Maros) melalui e-mail pada tanggal 30 April 2013.

Obat ngorokAssalamualaikum…Viva Peternak Indonesia!!! Tak bosan-bosannya saya menceritakan kisah nyata tentang kehebatan dari produk- produk Ardhi Borneo Gemilang. Saya drh. Muhammad Fadhlullah Mursalim atau panggil saja Pak Doel ( nama andalan saya). Berikut ini akan saya ceritakan kisah nyata yang berjudul “Obat Ngorok Pada Ayam – PronTech”. Pada saat peluncuran produk ini saya berharap banyak terhadap produk ini agar menjadi solusi peternak untuk mengatasi gejala cekrek atau biasa disebut ngorok. Alhamdulillah dan memang pada kenyataannya PronTech membawa dampak yang signifikan terhadap penurunan jumlah deplesi pada ayam potong.

Pak Idris peternak dengan populasi ayam 1.500 ekor yang berasal dari Desa Bontolabbu, Kec. Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan merupakan peternak dari kemitraan tempat saya bekerja yang menjadi saksi dari kehebatan PronTech. Sebelumnya dia sering menggunakan antibiotik tertentu untuk obat ngorok tersebut tapi kurang efektif, katanya. Tapi setelah ia menggunakan PronTech sejak usia ayam memasuki umur 15 hari dengan dosis 1 gr dalam 1 liter air disemprotkan di bagian kepala ayam biarkan ada yang terminum, lakukan pengulangan perlakuan jika timbul gejala ngorok lagi. Hasilnya luar biasa! Kematian cuma 10 ekor dari populasi tersebut atau 0,6 % dari populasi. Alhamdulillah bertambah lagi satu solusi yang akan mampu membantu peternak dalam meningkatkan pendapatannya. Untuk hasil yang maksimal saran dari saya untuk menduetkan PronTech dengan Protexol. Protexol kita gunakan untuk menghilangkan bau ammonia dari kotoran yang merupakan penyebab ngorok karena percuma pakai obat ngorok PronTech kalau sumber ammonia dari kotoran masih ada…TRY IT IN YOUR FARM IMMEDIATELY!!!!!!!

Info terakhir yang kami peroleh, Pak Idris panen panen dengan Index Prestasi (IP) 340 dengan total pendapatan kotor 5 juta untuk populasi 1.500 ekor. Selamat!

Comments are closed.