Pullet ayam layer ditransfer ke kandang produksi dari kandang peremajaan setelah tiba masanya. Kandang peremajaan ada 3 tipe : Lantai (Postal) Panggung (Slat) Sangkar (Cage) Model kandang pullet : Terbuka (open hosue) Tertutup (closed house) Masing-masing tipe dan model kandang tersebut bisa menggunakan tempat minum dan tempat pakan manual atau otomatis. Tentu saja masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya dari tipe dan model kandang peremajaan beserta sarana pemberian minum dan pakan tersebut di atas. Tetapi pada saat ini kita tidak bermaksud membahas hal tersebut. Kapan Saat Yang Tepat Transfer Pullet? Pullet ayam layer ditransfer ke kandang produksi, saat yang tepat adalah ketika panjang kakinya (shank) sudah mencapai 10 cm; Umurnya bisa 12, 13 atau 14 minggu, tergantung masing-masing performans yang bisa dicapai oleh peternak. Tapi pencapaian panjang kaki 10 cm semakin cepat tandanya semakin baik kualitas pullet-nya; Bila panjang … Lanjutkan membaca
Konsumsi air untuk ayam baik petelur maupun pedaging bisa mencapai 2,5 kali dari konsumsi pakan. Padahal air berperan sangat vital bagi kehidupan atau sumber kehidupan. Tetapi pada umumnya para peternak sering mengabaikan kualitas air minum untuk ternaknya. Semestinya, air yang diberikan harus memenuhi kriteris air sehat dan higienis. Untuk mendapatkan hal tersebut, perlu dilakukan instalasi filter air minum sederhana dengan biaya yang sangat terjangkau. FILTRASI TAHAP PERTAMA Filtrasi berjenjang, tahap pertama memakai tabung FRP yang di dalamnya sudah ada filter kasar dengan ukuran mash 20. FIKSASI Fiksasi (pengikatan) terhadap kandungan mineral-mineral berlebih menggunakan : Tabung FRP 1, diisi pasir aktif sebanyak 80% dari volume tabung; Tabung FRP 2, diisi sebanyak 90% dari volume, terdiri dari karbon aktif 60% + zeolit granule 30%. Catatan : Istilah aktif di sini adalah material fiksator yang sudah dipanasi 200º C selama … Lanjutkan membaca
Hal-hal kecil yang perlu diperhatikan tentang pelarut vaksin aktif (live) supaya aplikasi vaksinnya sukses : 1. Isinya 30 ml/botol untuk 1.000 ekor; 2. Setetes volumenya 0,03 ml/tetes; 3. Saat aplikasi, posisi nipple (ujung penetes) harus selalu di bawah supaya tidak masuk angin yang akan berakibat dosis tetesnya bisa kurang dari 0,3 ml; 4. Saat meneteskan harus ada jarak minimum 5 mm dari mata ayam ke ujung nipple supaya dosisnya benar-benar setetes penuh, 0,3 ml, bukan dicolokkan ke mata ayam; 5. Pelarut diberi warna biru tujuannya untuk memudahkan deteksi di rongga mulut ayam bahwa vaksin yang diteteskan melalui mata sudah masuk, yaitu warna lidah sebelah dalam menjadi biru; 6. Cara pegang yang benar seperti foto nomer 1, yaitu pakai jempol dan jari telunjuk saja supaya tidak cepat panas; 7. Posisi pegang seperti foto nomer 2, digenggam, adalah keliru … Lanjutkan membaca