Penghangat Anak Ayam

Views: 0

Istilah tepatnya adalah penghangat. Bukan pemanas. Kalau pemanas, bisa berakibat kepanasan, bisa menjadikan dehidrasi dan bisa kebakaran, dan gosong.

Anak ayam pada awal hidupnya, 2 minggu pertama, hipotalamus, bagian otak yang mengatur temperatur tubuhnya (thermo-regulator) belum bisa berfungsi normal. Maka, dalam kondisi alamiah, tugas induknya lah yang membantu menghangatkan temperatur tubuh anaknya dengan cara dierami (bahasa Jawa : dikekep). Bila temperatur tubuhnya di bawah normal (normalnya 38,5-39,0° Celcius), anak ayam akan mengalami stres akibat hipotermia, temperatur di bawah normal. Tidak bisa bertumbuh secara normal.

Bila anak ayam yang dipelihara tanpa induk alamiahnya, maka peternak lah sebagai pemelihara yang wajib memberikan indukan pengganti (brooder). Temperatur indukan buatan ini harus dibuat atau dikondisikan seperti indukan alamiah, yaitu awalnya bertemperatur 6-4° C di bawah tempetatur tubuh anak ayam dan harus stabil, yaitu pada temperatur 32-34° C.

Temperatur di dalam indukan buatan, tidak boleh berfluktuasi secara ekstrem, tidak boleh lebih dari 8° C di bawah tempertatur normalnya, bisa berakibat kedinginan. Sebaliknya temperatur indukan buatan juga tidak boleh terlalu tinggi, maksimum 4° C mendekati temperatur normalnya. Semakin tinggi temperaturnya, bisa berakibat kepanasan.

Batas normal temperatur indukan buatan 32-34° C pada umur 1-3 hari. Kemudian temperatur indukan buatan diturunkan secara bertahap seiring pertambahan umur anak ayam.

Bantuan penghangat dicukupkan atau dihentikan bila bulu sayap sudah tumbuh menutup seluruh tubuhnya. Jadi patokan penghentian bantuan penghangatan yang tepat bukan berdasarkan umur. Setelah anak ayam berumur lebih dari 3 minggu, peternak tidak usah khawatir dengan kondisi ayamnya akan kedinginan. Jangan lupa, kakek-nenek moyang ayam ras berasal dari daerah sub tropis, bertemperatur lingkungan dingin. Justru ayam lebih nyaman hidup di daerah bertemperatur sejuk, 20-24° C, kelembaban relatif 50-70% dan artinya heat index (HI) pada satuan 145 – 155, kondisi normal sampai optimal. 

Maka, oleh peternak dibuatlah kandang model tertutup (closed house) dengan tujuan untuk mengendalikan pengaruh faktor iklim lingkungan yang berfluktuasi secara ekstrem menjadi relatif stabil sesuai kebutuhan hidup anak ayam.

Bila, sekali lagi bila anak ayam diberi perlakuan indukan yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan pertumbuhannya, niscaya anak ayam akan bertumbuh dengan sehat dan cepat.

Target pertumbuhan anak ayam pada pemeliharaan seminggu pertama (7 hari pertama) dibanding bobot awal (DOC), minimum : 1. Ayam petelur —> 2,0 kali; 2. Ayam pedaging —> 5,0 kali; 3. Ayam pejantan —> 2,0 kali; 4. Ayam kampung asli —> 1,5 kali; 5. Ayam kampung silangan —> 2,0 kali.
Bila target pertumbuhan tersebut tercapai, dengan keseragaman minimum 80% dan co-effisient of variation (CV) maksimum 8%, maka bisa disebut sukses. Pemeliharaan selanjutnya sudah jauh lebih mudah.

Comments are closed.