Parade Foto Dari Pameran Menuju Arum Sabil Farm

Pada hari Rabu 25 April 2012 Ardhi Borneo Gemilang berkesempatan untuk memamerkan teknologi dan produk-produknya di ajang Bedah Potensi Daerah Dan Temu Solutif dengan Bupati Jember Bpk. H. MZA. Djalal yang bertempat di alun-alun Tanggul. Ini merupakan kesempatan pertama kali sejak awal berdirinya Ardhi Borneo Gemilang tampil ke permukaan di daerahnya sendiri. Kenapa demikian karena selama ini kami bekerja secara online sehingga lebih banyak melayani para peternak di luar daerah bahkan luar propinsi Jawa Timur. Tampak Bupati Jember sedang di depan stand kami yang gambarnya diambil dari posisi kami berdiri. Setelah beliau berlalu, datanglah mendekat seseorang berpakaian necis bertopi ala koboi. Seorang kawan berbisik,”Itu H. Arum Sabil yang menjabat Ketua APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia)”. Sebagai tokoh nasional, H. Arum Sabil yang tinggal di Tanggul, Jember juga sedang mengembangkan peternakan ayam ras petelur modern … Lanjutkan membaca

Protexol Menghilangkan Bau Amonia Di Batam

2 tahun sudah Protexol hadir di tengah-tengah masyarakat peternakan unggas di Indonesia dalam fungsinya untuk meminimalisir dampak sosial usaha peternakan berupa bau busuk amonia yang pasti muncul seiring perjalanan waktu. Protexol mengetengah dengan keunggulan yang kompetitif dibandingkan metode penghilangan bau amonia yang lain. Bagaimana tidak, selain murah juga mudah mengaplikasikannya cukup dengan diencerkan ke sejumlah air kemudian disemprotkan ke sumber bau tanpa menimbulkan bahaya bagi manusia maupun ternaknya sendiri. Artikel kali ini ditulis berawal dari pesanan Protexol dari Bapak Azola dari Belitung Timur, Babel sebanyak 10 jerigen pada tanggal 26 Oktober 2011 silam yang kami kirim via ekspedisi PT. Darma Putra Billiton di Jakarta Utara. Tak lama kemudian beliau melaporkan bahwa Protexol berkhasiat nyata meredam bau amonia kotoran ayam dari lokasi kandang yang tak seberapa jauh dari rumahnya.  Tak cuma itu, saat digelar hajatan di … Lanjutkan membaca

Ngorok, Penyakit Klasik Yang Tak Asyik

Sambil bersenandung Pak Zainal memanjat tangga masuk ke kandang ayamnya petang itu. Ringan langkah kakinya, riang hatinya menampak ayam potong peliharaannya sudah masuk umur 27 hari dengan bobot yang mantap tanpa gangguan penyakit yang berarti. Tingkat kematian belum lewat 2% dan FCR terpantau standar aman terkendali. Petang itu ia agak terlambat menghidupkan lampu kandang sepulang dari kondangan. Anak kandang yang seharusnya bertugas pamit pulang sehari karena mau mengantar istrinya ke bidan, katanya. Membuka pintu kandang, diratakannya pandangan ke seluruh bagian kandang. Mata Pak Zainal bekerjap-kerjap membiasakan diri dengan kegelapan, hidungnya kembang-kempis menahan desakan bau kotoran ayam. Tersungging senyum di sudut bibirnya menangkap senyap ayam tenang beristirahat setelah kekenyangan makan sore tadi rupanya. Dinikmatinya sejenak suasana ini. Dihanyutkannya pikiran ‘untung aku kali ini’. Sebentar…sebentar…suara apa itu di tengah sana. Menajamkan telinga, Pak Zainal melangkah ke arah … Lanjutkan membaca