Kenapa ayam harus makan banyak-banyak kalau makan sedikit saja sudah cukup di mana bobot badannya bisa sesuai dengan standar, keseragaman bisa 85% dan ayam sehat? Hal ini dipicu dengan semakin mahalnya harga pakan, maka para peternak harus berusaha mengubah orientasi berpikir dan bertindaknya tentang pakan ayam secara menyeluruh. Dulu, 10 tahun yang lalu atau sebelumnya peternak mengikuti pola pikir bahwa Feed Intake (FI) harus sebanyak-banyaknya supaya produksinya tinggi. Tidak salah memang bila harga pakan masih relatif murah. Tetapi, bila harga pakan mahal dan akan semakin mahal, pola pikir tersebut menjadi kurang relevan. Sebab ada faktor pembatas yang mesti diperhitungkan yaitu Feed Conversion Ratio (FCR). Walaupun produksinya tinggi, bila FCR-nya juga besar, di atas standar, biaya pakan tetap saja masih relatif mahal. Contoh pada ayam petelur, bila FI-nya seperiode rata-ratanya 115 gram/ekor/hari, maka selama masa produksi … Lanjutkan membaca
Tag Archives: pakan murah
Akrab di telinga kita sebuah pameo: bisnis ayam adalah bisnis pakan. Ya, hal itu tidaklah menyimpang dari kenyataan bahwa pengadaan pakan mengambil porsi 70% dari modal suatu usaha budidaya unggas, khususnya ayam. Produksi pakan yang menyerap investasi terbesar dari segenap perusahaan sarana produksi peternakan. Pakan pula yang kerap menghenyakkan para peternak di saat tersiar kabar kenaikan harganya, seperti yang terjadi secara bertubi-tubi sejak kuartal terakhir tahun 2013 sampai saat ini. Bahan baku pakan yang kebanyakan barang impor (paling-paling bekatul dan sebagian kecil jagung yang produk lokal) sangat rentan dipengaruhi harganya oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing (baca: US Dollar). Sampai-sampai timbul kelakar di kalangan peternak, ya kan ayamnya ayam bule maka pakannya mesti hamburger atau pizza, gak mau nasi pecel atau masakan Sunda. Menggeluti dunia peternakan unggas sejak 2008, mengakrabi kehidupan para peternak baik … Lanjutkan membaca
Pada tanggal 7 Nopember 2012 kami menerima sebuah surat elektronik atau email dari Pak Amin Sri Widodo yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Beliau adalah peternak itik dan ayam kampung sebagai usaha sambilan di sela-sela aktifitasnya sebagai PNS di KPRI Amal Bhakti Semarang. Pak Amin telah berlangganan produk Ardhi Borneo Gemilang sejak setahun terakhir dan merasakan kecocokan karena hasil ternaknya bagus sekali, begitu dituturkannya saat kami hubungi beliau melalui telepon. Setelah kami download lampiran suratnya, berikut ini penuturan Pak Amin mengenai Ragi Tape Jerami yang dipergunakannya untuk menyiasati pakan ternaknya. Demikianlah kisah sebenarnya dari Pak Amin Sri Widodo tanpa kami tambah atau kurangi. Sampai sekarang beliau masih tetap eksis menjalankan usaha budidaya ternak itik dan ayam kampung tanpa terlalu terganggu oleh gejolak harga pakan pabrik semenjak memakai produk Ragi Tape Jerami. Berdasarkan analisa berbagai penelitian … Lanjutkan membaca