Kenyataan di lapangan jarang peternak ayam petelur mandiri yang menyiapkan pullet sendiri terkecuali peternakan skala besar yang merupakan suatu organisasi usaha dari hulu ke hilir pasti menyiapkan pullet secara kontinyu untuk keperluan intern maupun untuk dijual. Ketelitian peternak pembeli pullet atas kualitas pullet sangat menentukan produktifitas layer pada saatnya nanti. Falsafah Jawa seperti judul di atas penulis angkat sebagai tolok ukur tergamblang kualitas pullet. Kebanyakan peternak layer terlena oleh nama besar perusahaan penyedia pullet yang diyakini selalu menjaga kualitas produk dan brand nya. Namun jangan lupa bahwa semua kegiatan ini melibatkan manusia dengan berbagai karakter dan kepentingan. Maksudnya tetap ada kemungkinan ketidakbenaran dan ketidakcocokan antara mutu yang dijanjikan dengan kenyataan. Bukan curiga tapi mengajak para peternak waspada dan jangan mudah percaya tanpa pengawasan. Sekitar 2 minggu yang lalu, Jaya Karya Farm meminta bantuan penulis untuk … Lanjutkan membaca
Tag Archives: telur
Sutrisno, seorang peternak muda dari Desa Ranggang, Kec. Takisung, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan, duduk sambil menghisap sebatang rokok merenungi usaha ternak ayam broilernya. 2 periode sudah ia mengalami deraan kerugian yang entah kenapa sebabnya bisa terjadi. Semua prosedur standar dari perusahaan inti, ia seorang peternak plasma, telah dipenuhinya. Tak cukup itu, berbagai ikhtiar atas upaya dan biaya pribadi sudah pula dijalani. Maksud hati hendak mengulangi keberhasilan besar saat panen periode 1, tapi apa lacur, ayamnya bergelimpangan meregang nyawa akibat serangan berbagai penyakit. Tingkat kematian tinggi, FCR kelewat tinggi. Bobot ayam panen susah mencapai 1,7 kg. Alhasil, saat perhitungan rugi laba tak sepeserpun tersisa buat dirinya. Bahkan di data analisa usaha perusahaan, Sutrisno dibukukan minus. Praktis 35 hari kerja keras perperiodenya ibarat kerja bakti. Gamang dan bimbang. Akankah usaha ini diteruskan? Cadangan tabungan semakin menipis. … Lanjutkan membaca
Penelitian tentang pengaruh penggunaan probiotik dalam ransum ayam buras terhadap produksi dan kualitas telur, kadar air feses dan nilai ekonomis telah dilakukan oleh ZAINUDDIN dan WAHYU (1996). Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 200 ekor ayam buras petelur yang ditempatkan di dua lokasi, yaitu lokasi Cakung dan Pondok Rangon, Jakarta. Setiap lokasi terdiri atas 100 ekor, dengan dua perlakuan pakan yaitu (1) ditambah 0,25% probiotik dan (2) tanpa probiotik. Setiap perlakuan digunakan 50 ekor ayam buras, yang terbagi dalam lima ulangan, masing-masing 10 ekor. Ayam buras tersebut ditempatkan secara acak ke dalam kandang baterei. Jumlah pakan yang diberikan sama, yaitu estimasi antara 80−100 g/ekor/hari, sedangkan air minum ad libitum. Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu masa produksi telur. Ayam buras yang diberi ransum dengan probiotik 0,25% selama 10 minggu menunjukkan peningkatan produksi telur sebanyak 19−26%. Hal ini disebabkan karena adanya mikroba di dalam probiotik yang berfungsi sebagai enzim proteolitik (pengurai protein) maupun lignolitik (pengurai serat kasar), sehingga pakan … Lanjutkan membaca