Fried chicken adalah sajian olahan yang terdiri dari potongan ayam yang telah dibaluri dengan tepung atau adonan berbumbu kemudian digoreng dengan berbagai macam teknik seperti pan fried, deep fried, pressure fried, ataupun air fried. Fried chicken atau ayam goreng ini sendiri termasuk makanan cepat saji (fast food) yang mudah dan sering ditemukan di mana pun, mengingat sekarang banyak sekali restoran makanan cepat saji di sekeliling kita. Tetapi, seringkali ayam goreng dikenal tidak sehat karena mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan natrium yang tinggi, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan resiko penyakit jantung dan bahkan penambahan berat badan. Mulai dari protein, kalori, lemak, dan karbohidrat, berikut fakta dan kandungan nutrisi yang terdapat di dalam fried chicken yang dilaporkan oleh USDA (US Departement of Agriculture), dari jumlah per 100 gram. Kalori (kcal): 246 Jumlah Lemak: 12 g … Lanjutkan membaca
Category Archives: Ayam Broiler
Peternakan ayam petelur juga sedang mengalami masa-masa sulit, akibat wabah Covid-19 seperti halnya yang terjadi pada peternakan ayam broiler dan ayam pejantan. Harga pakan naik, sebaliknya harga telur cenderung turun (harga telur bisa di bawah harga pokok produksi). Tampaknya masa sulit ini masih akan berjalan beberapa bulan ke depan, setidaknya 6 bulan. Langkah-langkah STRATEGIS apa saja yang secara sistematis harus peternak layer lakukan agar tetap bisa bertahan hidup usahanya. Langkah strategis pada 3 bulan pertama : 1. Efisiensi gaya hidup, yaitu kurangi pengeluaran untuk keluarga hanya yang pokok saja atau sampai batas minimalis.2. Efisiensi biaya operasional kandang, tetapi tidak mempengaruhi performans produksi. Produksi telur tidak sampai drops.3. Lakukan seleksi berdasarkan absensi produksi. Yang produksinya jelek, di bawah 70% di-culling atau diafkir (dijual).Bila krisis masih berlanjut, maka pada 3 bulan kedua :1. Gunakan 80% dana tabungan … Lanjutkan membaca
Problematika industri peternakan unggas yang saat ini sering mencuat adalah terjadinya disparitas harga di tingkat kandang dengan di tingkat konsumen yang terlalu lebar. Akibatnya terjadi gejolak di masyarakat perunggasan, terutama di kalangan peternak. Salah satu faktor penyebabnya adalah jalur distribusi yang terlalu panjang dan berbelit, ditambah lagi sentra-sentra produksi produk unggas banyak tersebar di pedesaan, sementara masyarakat konsumen terbesar berada di pusat-pusat kota di Indonesia. Di sinilah para pedagang pengumpul, bakul dan pedagang ayam memainkan perannya. Peternak yang tidak memiliki sarana transportasi dan jalur akses menembus pasar konsumen produk unggas, posisi tawarnya akan rendah di hadapan para bakul, pedagang dan tengkulak. Solusi jitu yang dapat ditawarkan mengatasi masalah tata niaga distribusi ini adalah dengan pembangunan koperasi di kalangan peternak ayam. Pembentukan koperasi memang bukan ide orisinal bangsa Indonesia, karena lembaga koperasi berawal dari upaya 28 … Lanjutkan membaca