Dari Terminal Indihiang sebuah bus mini mengantar kami menelusuri jalan menuju daerah selatan Kabupaten Tasikmalaya. Jalan naik turun berkelok-kelok dengan pemandangan khas alam pedesaan di kanan-kiri. Memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai di Kecamatan Cikatomas, yang sempat kami kira sudah sampai saking jauhnya, ternyata belum. Masih sekitar 45 menit lagi untuk menuju Kecamatan Panca Tengah tempat peternak kita kali ini dengan jalan yang aspalnya tinggal 5% penuh kubangan air yang saking lebar dan dalamnya kerbau pun bisa berendam. Peternak ayam broiler yang Ardhi Borneo Gemilang kunjungi kali ini pada 8 Mei 2013 adalah Bapak Ramdan Usman beralamat di Kampung Cirarese, Desa Tawang, Kecamatan Panca Tengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dari penuturannya, Usman saat bujangan merantau ke ibukota sebagai anak jalanan kerja serabutan. Itu masih berbekas dari penampilannya yang sampai sekarang kelihatan, berambut gondrong … Lanjutkan membaca
Ayam sombong? Memangnya ada ayam sombong? Ada-ada saja. Tapi kenyataannya memang ada. Dan ini persoalan yang bukan sepele bagi peternak. Beberapa peternak ayam broiler pelanggan kami di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jepara – Jawa Tengah, Tanah Laut dan Banjarbaru – Kalimantan Selatan telah dipusingkan dengan adanya ayam sombong ini sepanjang bulan Mei-Juni 2013. Jika ada manusia yang bersifat sombong sulit untuk diperbaiki, demikian pula pada ayam sombong. Sulit alias susah bin tak gampang. Ayam sombong atau ayam besar kepala atau ayam bengkak kepala adalah suatu penyakit yang sebaiknya dihindari daripada mencoba mengobatinya. Nama penyakitnya sendiri adalah Swollen Head Syndrome (SHS) yang rasa-rasanya jika diucapkan oleh seorang peternak di kampung bisa menyebabkan besar kepala saking bangganya bisa ngomong bahasa Inggris…hehehe…maaf, bergurau. Penyakit SHS ini disebabkan oleh Avian pneumovirus. Pada dasarnya virus itu sendiri tidak menimbulkan adanya gejala kebengkakan pada … Lanjutkan membaca
Sering berjangkitnya penyakit malaria pada ayam pada kondisi cuaca seperti di bulan Mei – Agustus, atau di bulan-bulan yang hujan dan panas datang silih berganti adalah siklus yang sudah sangat sering dijumpai menyerang kandang–kandang ayam. Akibat yang ditimbulkan karena curah hujan yang tinggi ini adalah tingkat penyakit malaria pada ayam yang banyak menyerang beberapa peternakan ayam di daerah dataran rendah. Genangan air menjadi media yang cocok bagi perkembangbiakan nyamuk malaria. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium gallinaceum ini banyak menyerang terutama ayam broiler dan ayam petelur yang dipelihara di dekat lingkungan yang terdapat lahan berair. Penyakit ini dapat menular terutama pada ayam yang sekandang melalui nyamuk sebagai vektornya. Suhu dan kelembaban yang tinggi menyebabkan ayam banyak minum untuk menurunkan suhu tubuhnya sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya kondisi wet litter (kotoran basah) dan memicu munculnya kasus Leucocytozoonosis … Lanjutkan membaca