Untuk menghasilkan daging ayam broiler yang lebih mirip ayam kampung, Anda bisa mengganti pakan komersial dengan bahan-bahan alami yang lebih alami dan berserat. Pakan alami ini tidak hanya memberikan nutrisi yang lebih seimbang, tetapi juga bisa mempengaruhi kualitas daging, seperti tekstur dan rasa. Berikut adalah beberapa contoh pakan alami yang bisa digunakan sebagai pengganti pakan komersial: 1. Jagung – Manfaat: Jagung merupakan sumber karbohidrat utama yang mudah didapat dan murah. Pemberian jagung dalam pakan ayam dapat memberikan energi yang cukup tanpa memberikan lemak berlebihan. – Cara Penyajian: Jagung bisa diberikan dalam bentuk biji jagung utuh atau digiling kasar. Jagung giling lebih mudah dicerna oleh ayam, namun jagung utuh dapat memberikan stimulasi bagi ayam untuk mencapainya, yang mendorong mereka untuk bergerak lebih banyak. 2. Dedak Padi – Manfaat: Dedak padi kaya akan serat dan beberapa vitamin … Lanjutkan membaca
Tag Archives: herbal
Memelihara ayam broiler agar dagingnya mirip dengan ayam kampung memerlukan beberapa penyesuaian dalam hal pakan, lingkungan, serta cara pemeliharaan. Ayam broiler secara alami berkembang lebih cepat dan lebih besar dibandingkan ayam kampung, tetapi dengan beberapa langkah yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas dagingnya agar lebih mirip dengan ayam kampung yang lebih kenyal dan beraroma. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memelihara ayam broiler agar dagingnya lebih mirip ayam kampung: 1. Pilih Bibit Broiler yang Tepat – Pilihlah bibit ayam broiler yang memiliki potensi untuk berkembang lebih lambat, karena ayam kampung berkembang lebih lambat dibandingkan ayam broiler biasa. Beberapa jenis ayam broiler yang lebih “slow growing” (tumbuh lebih lambat) dapat lebih mirip dengan ayam kampung dalam hal tekstur daging. 2. Berikan Pakan yang Lebih Alami – Pakan ayam broiler biasanya mengandung banyak energi untuk … Lanjutkan membaca
Untuk menyusun pakan ternak, diperlukan sejumlah bahan baku pakan. Baik dari hasil pertanian, perkebunan dan industri yang dikenal juga dengan istilah bahan baku pakan MAKRO, yakni : > Jagung; > Dedak; > Katul; > Bungkil kacang kedelai; > Bungkil kelapa sawit; > Polar gandum; > Tepung ikan; > Tepung gaplek; > Tepung tulang dan daging (MBM); > Corn gluten meal (CGM); > Corn gluten feed (CGF); > Bungkil kelapa kopra; > Rapeseed; > DCP atau MCP; > Tepung batu kapur (limestone); > Menir batu kapur (grit); > Ampas tahu; > Ampas bir; > Ampas kelapa; > Ampas singkong (onggok); > Molase (tetes tebu); > Dan lain-lain, masih banyak ragamnya, >50 item. Di samping itu juga diperlukan bahan baku pakan MIKRO yang diberikan dalam jumlah kecil dengan berbagai tujuan yang sering disebut PELENGKAP dan IMBUHAN PAKAN. … Lanjutkan membaca