Pakan Ayam Kampung/Itik Alternatif

Produksi tahu, tempe, tapioka, kecambah, dan penggilingan padi pada umumnya banyak diusahakan sebagai industri kecil dan industri rumah tangga di lingkungan sekitar kita.  Sisa ampasnya masih banyak yang dipasarkan mentahan belum diolah menjadi komoditi produk yang memiliki nilai tambah. Kadang ampas pada musim penghujan  tidak laku dijual dan membusuk menjadi kotoran yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Begitu juga sisa-sisa limbah sayuran pasar setiap hari hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak. Bahan-bahan untuk membuat 20 kg ransum basah adalah sebagai berikut: Dedak 3 kg Ampas (tahu, kelapa, singkong) 3 kg/masing-masing bagian Sisa-sisa tanaman dan hijauan 4 kg Tepung tapioka ½ kg Garam dapur 100 gr Air rendaman kapur 100 cc Air bersih 10 liter   Kandungan Ransum Basah:  Serat – karbohidrat – protein – garam – dan air . Untuk membuat ransum … Lanjutkan membaca

Lalat Terancam Punah Di Bali

Laiknya kodrat penciptaan segala makhluk di jagat raya ini yang berpasang-pasangan: laki-perempuan, jantan-betina, siang-malam, suka-duka, rugi-untung, wangi-bau, demikian juga dengan peternakan-lalat. Di mana ada peternakan di situ ada lalat. Tak sekedar ada melainkan berjuta-juta lalat bersumber dan berkembang biak di lingkungan peternakan. Jika ini disebut takdir lalu mau apa kita. Sementara kita sangat membutuhkan hasil peternakan itu baik berupa  daging, telur, susu maupun kulitnya ya kita harus ikhlas menerima kenyataan ini. Namun begitu, ada hal yang bisa dan sah untuk dilakukan, yakni mengendalikan populasi lalat agar tidak terlalu mengganggu lingkungan dan peternakan itu sendiri. Bali sebagai tujuan wisata bertaraf internasional wajib memandang persoalan lalat sebagai hal yang bukan sepele. Betapa memalukan kita jika rumah makan, penginapan, pasar dan tempat-tempat yang sering dikunjungi para wisatawan juga ramai dikunjungi para lalat. Berikut ini kami sampaikan sebuah email … Lanjutkan membaca

Protexol Menghilangkan Bau Amonia Di Batam

2 tahun sudah Protexol hadir di tengah-tengah masyarakat peternakan unggas di Indonesia dalam fungsinya untuk meminimalisir dampak sosial usaha peternakan berupa bau busuk amonia yang pasti muncul seiring perjalanan waktu. Protexol mengetengah dengan keunggulan yang kompetitif dibandingkan metode penghilangan bau amonia yang lain. Bagaimana tidak, selain murah juga mudah mengaplikasikannya cukup dengan diencerkan ke sejumlah air kemudian disemprotkan ke sumber bau tanpa menimbulkan bahaya bagi manusia maupun ternaknya sendiri. Artikel kali ini ditulis berawal dari pesanan Protexol dari Bapak Azola dari Belitung Timur, Babel sebanyak 10 jerigen pada tanggal 26 Oktober 2011 silam yang kami kirim via ekspedisi PT. Darma Putra Billiton di Jakarta Utara. Tak lama kemudian beliau melaporkan bahwa Protexol berkhasiat nyata meredam bau amonia kotoran ayam dari lokasi kandang yang tak seberapa jauh dari rumahnya.  Tak cuma itu, saat digelar hajatan di … Lanjutkan membaca