Tingginya harga telur ayam di Amerika Serikat akhir-akhir ini, sepasang suami istri yang inovatif membuat suatu ide cemerlang sebagai solusi meredamnya di negeri Paman Sam tersebut. Pasangan yang berasal dari Pennsylvania tersebut mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental ayam. RentTheChicken.com adalah gagasan dari Jenn dan Phil Tompkins, Freeport, Pennsylvania, sebelah timur laut dari Pittsburgh, Amerika Serikat. Tujuan awal pembuatan perusahaan penyewaan ayam tersebut setelah didorong oleh lonjakan harga telur di Amerika Serikat, yang naik 85 persen setelah terjadinya wabah flu burung (Avian Influenza) yang menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam petelur di seantero negeri. Seperti yang dilansir IBN Live pada 22 Juli 2015, Phil mengatakan bahwa usahanya ini lebih dari sekedar penyeimbang harga telur. Dia melihat usaha mereka sebagai cara kreatif untuk mengubah cara orang berpikir tentang makanan. “Ini mengubah pola pikir orang-orang … Lanjutkan membaca
Bekatul pakan ternak diperoleh dari penggilingan padi yang diolah menjadi beras. Banyaknya bekatul padi yang dihasilkan tergantung pada cara penggilingan. Sebanyak ± 14,4% dedak kasar, ± 26,99% dedak halus, ± 3% bekatul dan ± 1-17% menir dapat dihasilkan dari berat gabah kering. Dedak dan bekatul padi cukup disenangi ternak. Pemakaian bekatul atau dedak padi dalam ransum ternak umumnya sampai 15% dari campuran konsentrat. Walaupun tidak mengandung zat anti nutrisi, pembatasan perlu dilakukan karena pemakaian dedak padi dalam jumlah besar dapat menyebabkan susahnya pengosongan saluran pencernaan karena sifat pencahar pada dedak. Tambahan lagi penggunaan bekatul pakan ternak dalam jumlah besar dalam campuran konsentrat dapat memungkinkan ransum tersebut mudah berbau tengik selama dalam penyimpanan. Salah satu penyebab bau tengik ini berasal dari tingginya kandungan lemak kasar pada bekatul atau dedak sehingga mudah mengalami oksidasi yang menyebabkan ransum cepat tengik. Secara kualitatif, kualitas dedak padi … Lanjutkan membaca
Ayam petelur diternakkan untuk menghasilkan telur yang nantinya akan dijual. Guna mengetahui seberapa tingkat keberhasilan usaha beternak ayam petelur, diperlukan beberapa alat ukur. Kali ini kita akan mengenali alat-alat ukur itu berikut cara menghitungnya. 1. Susut (deplesi) ayam dalam seminggu : Jumlah kumulatif ayam yang mati dan “culling” dalam seminggu dibagi jumlah ayam pada awal minggu dikalikan persen (%). Standar maksimum 0,20% per minggu; 2. Susut (deplesi) ayam dalam sebulan : Jumlah kumulatif ayam mati dan “culling” dalam sebulan dibagi jumlah ayam pada awal bulan dikalikan persen (%). Standar maksimum 0,84% per bulan; 3. Susut (deplesi) ayam dalam seperiode, umur 20 – 80 minggu atau sampai afkir : Jumlah kumulatif ayam mati (standarnya 1/3 bagian) dan “culling” (standarnya 2/3 bagian) dalam satu periode dibagi jumlah ayam pada awal periode (sejak Hen Week 5%) dikalikan persen (%). Standar maksimum 10% per periode; 4. … Lanjutkan membaca