Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (FKH UNAIR) bekerjasama dengan konsultan peternakan memanfaatkan teknologi Android untuk membuat platform layanan diagnosa online pada ayam, pertama kali di Indonesia Ayam sudah menjadi konsumsi harian oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Jumlah populasi ayam di Indonesia mencapai ±1,6 miliar ekor. Bisa dicek di link ini bit.ly/Populasiayam. Akan tetapi tahukah Anda bahwa setiap hari banyak peternak ayam, terutama peternak skala kecil, kurang dari 5.000 ekor, mengeluh ayamnya sakit, mati dan produktifitasnya turun, tanpa bantuan atau layanan diagnosa dari tenaga ahli medis hewan (dokter hewan, mantri hewan). Permasalahan itu menjadi problem nyata bagi peternak ayam di seluruh pelosok negeri. Artinya peternak memerlukan dukungan dokter hewan sampai ke pelosok negeri. Namun faktanya jumlah dokter hewan di Indonesia masih sedikit dibanding kebutuhan Indonesia sendiri. Bisa dicek … Lanjutkan membaca
Perjuangan peternak ayam petelur Blitar telah membuahkan hasil. Saat ini harga telur mencapai angka tertinggi dalam sejarah. Per kg telur bisa terjual di kisaran harga Rp 19.500 dari peternak. Menurut seorang peternak Desa Dadaplangu Kec. Ponggok, Kab. Blitar, Sukarman, kenaikan harga telur ini didukung oleh berbagai faktor. Namun yang utama adalah kekompakan peternak Blitar. “Sekarang peternak sini kompak. Kalau dulu jalan sendiri-sendiri ternyata ini dimanfaatkan para broker terutama Jakarta. Makanya sekarang peternak kompak, jadi disparitas harga telur antara Blitar dan Jakarta hanya di kisaran Rp 1.500/kg,” terang Sukarman ditemui di kandangnya, Sabtu (22/7/2017) . Dulu harga telur dari peternak Blitar hanya kisaran Rp 13.600. Namun harga di pasar Jakarta bisa mencapai Rp 22.000/kg. Sedangkan saat ini, harga di pasaran Blitar berkisar Rp 20.000/kg. Sementara di pasar Jakarta di kisaran harga Rp 22.000/kg. Perbedaan harga itu, … Lanjutkan membaca
Peternak ayam layer sempat kembali dibuat pusing dengan harga telur. Lagi-lagi cukup hanya dengan isu “MASUK BULAN PUASA” , harga telur tiba-tiba turun drastis. Bahkan, kalau kejadian ini tidak mau dikatakan ada unsur kesengajaan dari para penjual “persepsi” harga telur, anehnya harga terima telur oleh para pedagang baik di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta kompak turun 2.500 hari itu !! Kalau ini suatu kebetulan, ya sungguh luar biasa. Di samping itu masih lagi ditambah adanya info harga “analisa” dari “Central Unggas” Blitar, yang ikut andil dalam kekacauan harga telur saat ini. Sampai-sampai peternak ayam layer Tasikmalaya marah karena Central Unggas, yang notabene bukan peternak dan hanya penjual jasa info, selalu menyebar info harga telur yang sangat sering tidak pada posisi WIN-WIN Situation, tetapi lebih pada merugikan peternak. Kenyataan di lapangan yang terjadi hari ini … Lanjutkan membaca