Ikhtiar tanpa henti terus dilakukan para peternak ayam broiler untuk menemukan jalan keluar dari setiap persoalan yang terjadi. Pada soal penyediaan sekam yang umum dipakai untuk alas/litter anak ayam selama masa brooding (indukan buatan), sering terjadi kelangkaan pada saat petani padi belum panen. Kalaupun ada harganya selangit. Khusus bagi peternak ayam broiler dengan kandang model panggung sekarang bisa melepaskan diri dari ketergantungan pada sekam. Caranya adalah sebagai berikut: Siapkan tirai dari bahan terpal tipis yang berpori-pori, bisa juga zak bekas pakan yang dibelah lantas dijahit sambung menyambung. Pasang tirai di bawah galar (lantai) dan di sekeliling kandang bagian atas. Hamparkan jaring (waring) ukuran maksimal 1,75 inch di atas galar (lantai). Pasang chick guard dari seng/triplex/karton tebal dengan bentuk lingkaran (diameter menyesuaikan dengan jumlah DOC). Buatkan tirai dalam di sekeliling brooder dan plafon di sebelah atasnya … Lanjutkan membaca
Tag Archives: cara berternak ayam
Persoalan sekaligus tantangan dunia peternakan khususnya unggas yang remeh temeh tapi kalau dipikir-pikir dan dirasa-rasakan memang benar-benar mengganggu yaitu kesan usaha ini kumuh, bau, jorok dan sumber dari mana lalat berasal. Sering kita dengar ada kandang atau kompleks perkandangan baik unggas pedaging atau petelur yang meresahkan masyarakat sekitarnya akibat bau dan serangan jutaan lalat ke lingkungan mereka. Padahal saat mereka dihantari ayam untuk dipotong atau telur untuk digoreng, misalnya sebagai tradisi di kalangan peternakan terhadap lingkungan sekitar, mereka tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Seketika itu seakan mereka sejenak melupakan bau dan lalat dari mana daging dan telur itu berasal. Namun ketika daging dan telur telah habis disantap, kembali mereka cepat melupakan pemberian itu dan teringat kembali pada bau dan lalat dari kandang di dekatnya. Susah memang! Ardhi Borneo Gemilang telah lama berkomitmen untuk membantu para … Lanjutkan membaca
Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2012, meninggalkan tahun 2011 yang penuh aneka warna dinamika kehidupan. Banyak hal baik dan prestasi yang diukir selama tahun ini di bidang peternakan khususnya unggas, namun banyak pula hal yang belum tuntas terselesaikan. Salah satunya adalah persoalan lalat. Makhluk yang satu ini unik sekali. Sudah dimaklumi bahwa tak ada makhluk yang diciptakan Yang Maha Kuasa yang sia-sia tanpa guna. Lalat melalui siklus metamorfosisnya sangat membantu proses pembusukan dan penguraian limbah biologis seperti sampah organik, feces hewan dan kotoran manusia melalui belatung atau larva lalat (maggot) yang sering kita lihat. Ternyata sejumlah 20 juta larva lalat mampu mengurai 1 ton feces dalam 1 hari. Ini berdasarkan penelitian Prof. Santos Rojo dari Universitas Alicante, Spanyol. Persoalan akan muncul manakala berjuta-juta larva berkembang dan berubah wujud menjadi lalat. Lasykar lalat lantas … Lanjutkan membaca