Tips & Triks Mendapatkan DOC Bagus Buat Peternak Kemitraan

Hidup adalah ‘seni’ kata sebagian orang. Beternak adalah juga ‘seni’. Seni dalam arti menjalankan sebuah usaha peternakan perlu melibatkan olah otak kanan. Jika selama ini para peternak lebih dominan mengurusi soal hitung-hitungan matematis seputar usaha peternakannya (mulai dari modal, biaya, keuntungan, teknis pemeliharaan, resiko dll) yang memang, kata para ahli, merupakan urusan otak kiri, kini mari kita lihat apa yang bisa dikerjakan oleh otak kanan dalam hal usaha peternakan.

Otak kanan merupakan bagian otak yang berfikir secara afektif dan relasional, memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri.

Pengusaha sukses lebih dominan bekerja dengan otak kanan. Peternak adalah pengusaha di bidang peternakan yang semestinya memberi porsi besar pada kinerja otak kanan untuk bisa menjadi peternak tangguh dan sukses.  Ada sebuah test menarik yang saya ambil dari situs The Daily Telegraph, sebuah test yang menguji otak mana yang sedang Anda gunakan. Coba perhatikan gambar penari di bawah ini. Apakah Anda melihat penari tersebut berputar searah jarum jam? Ataukah malah sebaliknya?

Apabila Anda melihatnya berputar searah jarum jam, berati Anda lebih banyak menggunakan otak kanan Anda, begitu juga sebaliknya. Nah, setelah itu fokus dan cobalah mengubah arah putaran untuk memberikan kesempatan kepada bagian lain otak Anda untuk bekerja. Ayo…Anda pasti bisa! 

Kualitas DOC bernilai hulu pada usaha budidaya ayam broiler. Jika seekor DOC bobotnya 1 gram di bawah rata-rata, maka pada saat panen ia bisa tertinggal 20 gram dibanding yang lain. Nilai 20 gram tidak berarti berarti jika pada hanya seekor dua ekor ayam. Tapi kalau 5000 ekor? Bukankah kita kehilangan 20 gram x 5.000 ekor = 100.000 gram = 100 kg bobot ayam? Ini tidak main-main. Untuk itu penting sekali untuk memastikan bahwa DOC yang dibeli telah memenuhi standar, baik bobot maupun penampilan fisiknya.

Bagi peternak mandiri, kiranya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan DOC yang baik karena mereka punya kebebasan memilih saat membeli di poultry shop atau agen penyedia DOC. Persoalan muncul pada peternak kemitraan yang tidak bisa leluasa memilih DOC yang bakal dipeliharanya nanti. Perusahaan inti mengirimkan paket DOC kepada peternak mitra pada saat yang telah ditentukan dan peternak biasanya pasrah alias untung-untungan menerima DOC itu.

Tips Memilih Dan Memastikan Kualitas DOC Yang Baik Menurut Otak Kiri

  1. Bobot DOC standar adalah minimal 37 gram. Timbanglah setiap box DOC untuk memastikannya. Jangan asal percaya saja! Jika 1 box berisi 100 + 2 bonus berarti bobotnya harus minimal 3774 gram atau 3,774 kg. Bandingkan dengan yang tertulis di atas box. Pada setiap label sebagaimana ditetapkan dalam SNI 19-2043-1990, kemasan DOC ditambah keterangan: a) nama dagang; b) nama strain; c) bobot DOC.
  2. Kondisi fisik sehat, kaki normal dan dapat berdiri tegak, paruh normal, tampak segar dan aktif, tidak dehidrasi, tidak ada kelainan bentuk dan tidak cacat fisik, sekitar pusar dan dubur kering dan pusar tertutup.
  3. Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering dan berkembang.
  4. Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering dan berkembang.

Triks Mendapatkan DOC Yang Bagus Menurut Otak Kanan

DOC dikirim ke kandang peternak mitra dengan kendaraan semisal truk atau pickup. Peternak pasti kenal dengan sopir yang mengemudikannya. Dekati dia dan ceritakan betapa beratnya mencari uang dengan menjadi peternak (agak bersinetron sedikit). Sering impas kalau tidak rugi, jika untung pun tipis. Kenapa? Karena DOC nya jarang bagus. Minta tolonglah ke si sopir untuk memilihkan DOC yang bagus (sebutkan bobot minimal yang harus tertulis di box-box DOC yang akan diangkut nanti). 

Teknisnya mudah saja. Sopir pasti paham kandang kita berada pada urutan ke berapa pada jadwal pengiriman hari itu. Penataan box-box DOC di dalam bak truk atau pickup diurut dari belakang ke depan. Kandang yang pertama dikirimi akan mendapat DOC dari box-box yang ada di urutan paling belakang. Minta tolonglah agar DOC yang bagus-bagus dilainkan untuk nanti ditata di urutan giliran kandang kita.

Finally, katakan bahwa kita tidak minta tolong secara cuma-cuma atau istilahnya ‘sejuta setengah’ (sejuta terima kasih setengah minta tolong). Ada uang rokoknya nanti, cukup untuk seminggu…lumayan kan? Ups…ini bukan sogokan kolusi melainkan TIPS (To Insure Prompt Service = untuk memastikan pelayanan yang diinginkan). Dijamin periode berikutnya sopir tidak perlu dikode lagi, pasti kita dipilihkan DOC yang terbaik.

Triks ini sudah terbukti ampuh saat saya praktekkan sendiri dulu di Kalimantan Selatan. Dan beberapa rekan peternak kemitraan yang sempat saya share secara lisan mengatakan,”It works well.”

SELAMAT MENCOBA.

Comments are closed.