Plus minus kandang ayam broiler sistem postal selama ini telah banyak diketahui oleh kalangan peternak dan pemerhati dunia peternakan ayam broiler. Plusnya, yang paling pertama adalah hemat bahan bangunan terutama kayu dan bambu dibandingkan kandang panggung. Kedua, resiko ayam terjepit bisa dihindari karena lantainya tidak terbuat dari bilah-bilah kayu/bambu seperti terdapat pada kandang panggung. Ketiga, proses panen relatif lebih mudah. Ciri khas dari kandang sistem postal dapat dilihat pada bagian lantai. Litter merupakan alas atau lantai kandang yang terbuat dari bahan-bahan seperti sekam (kulit) padi, serbuk gergajian, tongkol jagung yang dipecah-pecah, serta jerami dan ampas tebu yang dipotong-potong. Bahan-bahan diatas dapat menyerap air dengan baik, sehingga lantai kandang tidak mudah becek. Selain itu, bahan-bahan litter mengandung banyak vitamin B12 yang baik untuk pertumbuhan, karena jerami, sekam padi dan bahan sejenisnya mempunyai kemampuan menahan panas sehingga suhu kandang … Lanjutkan membaca
Tag Archives: dekomposisi
Penghujung tahun 2010 sampai dengan awal 2011 ini menjadi periode yang cukup mencekam bagi para peternak ayam khususnya ayam broiler. Cuaca ekstrim menjadikan usaha ini cukup sulit. Peternak harus bekerja ekstra menjaga suhu kandang, menaik-turunkan tirai, mengganti sekam yang lembab meski tidak basah, lebih sering menyemprot disinfektan karena penyakit pernapasan pada ayam semakin sering terjadi akibat ayam kedinginan dan sebagainya. Hal inipun dialami Agung Supriadi, peternak ayam broiler yang tinggal di Margahayu Raya Bandung. Dua mingggu sebelum chick-in periode itu, persisnya di awal Desember 2010, ia mulai sibuk memikirkan langkah-langkah antisipasi dampak cuaca ekstrim pada ayam-ayamnya nanti. Mulai dari membaca literatur, konsultasi sampai dengan menjelajahi berbagai informasi peternakan di internet. Peternak mitra CV. Anjawani ini suatu ketika landing di blog kita ini. Penelusuran info dan artikel, pemutaran video dan menganalisa teknologi yang ditawarkan menggerakkan Agung … Lanjutkan membaca
Lagu lama dalam seluruh budidaya unggas adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang menjulang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak unggas bahkan menyiutkan nyali peternak pemula. Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging dan telur bebek adalah biaya produksi yang cukup tinggi, kira-kira 50% lebih tinggi dibanding biaya produksi ayam potong. Penyebabnya adalah rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam potong. Untuk mencapai bobot badan antara 1.100-1.200 gr diperlukan waktu 10 minggu dengan konversi pakan 4,19-6,02. Bandingkan dengan konversi pakan ayam potong (broiler) 1,3-1,4 untuk mencapai bobot yang sama. Terkhusus ternak bebek memang masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. Hanya pada minggu-minggu awal pemeliharaan diperlukannya, maksimal sampai umur 1 bulan (untuk bebek pedaging). Selanjutnya sumber karbohidrat dan protein tinggi bisa diperoleh dari bahan yang … Lanjutkan membaca