Hidup adalah ‘seni’ kata sebagian orang. Beternak adalah juga ‘seni’. Seni dalam arti menjalankan sebuah usaha peternakan perlu melibatkan olah otak kanan. Jika selama ini para peternak lebih dominan mengurusi soal hitung-hitungan matematis seputar usaha peternakannya (mulai dari modal, biaya, keuntungan, teknis pemeliharaan, resiko dll) yang memang, kata para ahli, merupakan urusan otak kiri, kini mari kita lihat apa yang bisa dikerjakan oleh otak kanan dalam hal usaha peternakan. Otak kanan merupakan bagian otak yang berfikir secara afektif dan relasional, memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri. Pengusaha sukses lebih dominan bekerja dengan otak kanan. Peternak adalah pengusaha di bidang peternakan yang semestinya memberi porsi besar pada kinerja otak kanan untuk bisa menjadi peternak tangguh dan sukses. Ada sebuah test … Lanjutkan membaca
Tag Archives: seleksi
Kenyataan di lapangan jarang peternak ayam petelur mandiri yang menyiapkan pullet sendiri terkecuali peternakan skala besar yang merupakan suatu organisasi usaha dari hulu ke hilir pasti menyiapkan pullet secara kontinyu untuk keperluan intern maupun untuk dijual. Ketelitian peternak pembeli pullet atas kualitas pullet sangat menentukan produktifitas layer pada saatnya nanti. Falsafah Jawa seperti judul di atas penulis angkat sebagai tolok ukur tergamblang kualitas pullet. Kebanyakan peternak layer terlena oleh nama besar perusahaan penyedia pullet yang diyakini selalu menjaga kualitas produk dan brand nya. Namun jangan lupa bahwa semua kegiatan ini melibatkan manusia dengan berbagai karakter dan kepentingan. Maksudnya tetap ada kemungkinan ketidakbenaran dan ketidakcocokan antara mutu yang dijanjikan dengan kenyataan. Bukan curiga tapi mengajak para peternak waspada dan jangan mudah percaya tanpa pengawasan. Sekitar 2 minggu yang lalu, Jaya Karya Farm meminta bantuan penulis untuk … Lanjutkan membaca