Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia perunggasan petelur di Indonesia telah terjadi peningkatan jumlah perusahaan peternakan unggas dalam skala usaha besar maupun kecil. Oleh karena faktor tersebut sudah tentu juga akan meningkatkan jumlah permintaan ransum/konsentrat pabrik . Harga ransum/konsentrat pabrik pun cenderung terus meningkat karena permintaan lebih besar dari penawaran dan juga disebabkan oleh faktor bahan baku yang sebagian besar masih mengandalkan impor dari luar negeri. Kenaikan harga ransum / konsentrat pabrik kadang-kadang menimbulkan kelesuan dunia peternakan unggas . Sebenarnya peternak unggas dapat mengurangi resiko fluktuasi harga pakan / konsentrat pabrik yang begitu terus naik melambung tinggi dengan cara membuat ransum jadi sendiri ( self mixing formula ). Tujuan dari membuat ransum sendiri adalah untuk mendapatkan harga yang lebih ekonomis dengan kualitas pakan yang dihasilkan dapat memenuhi standar kebutuhan nutrisi dan kesehatan, yaitu mengandung zat-zat protein, … Lanjutkan membaca
Tag Archives: unggas
Sekarang ini daging bebek / itik sudah digemari oleh masyarakat , hal ini bisa dilihat di kota-kota besar banyak dijumpai warung – warung, restoran, cafe dan kedai-kedai makanan lainnya yang menyediakan menu daging bebek / itik. Kebutuhan daging bebek / itik di pasaran sekarang ini pada umumnya berasal dari bebek/itik muda dan afkir petelur. Jika melihat peluang pasar yang cukup menggairahkan, usaha ternak bebek potong (pedaging), karkas atau daging bebek sekarang ini bisa dikatakan sebagai usaha yang layak. Sebagai gambaran hampir dari sebagian besar pasar tradisional, super market dan restoran yang berada di kota-kota besar masih kekurangan suplai daging bebek segar. Kalau kita melihat kenyataan / fakta tersebut seharusnya kita para peternak khususnya itik/bebek pedaging menyambutnya dengan riang gembira, tetapi fakta di kalangan peternak berkata lain, hampir dari seluruh peternak bebek potong/pedaging mengeluh dan mengatakan bahwa … Lanjutkan membaca
Berbagai jenis tanaman pangan memiliki potensi untuk mensintesis substansi kimia tertentu sebagai mekanisme untuk mempertahankan diri dari gangguan infeksi oleh jamur, bakteri dan insekta. Banyak di antara substansi kimia ini ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan ternak yang memakannya. Gangguan tersebut berupa gangguan pertumbuhan, seperti: penurunan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), oleh karena dihambatnya enzim pencernaan tertentu. Gangguan yang lain berupa gangguan kesehatan, seperti gangguan pernapasan bahkan kematian. Selanjutnya senyawa-senyawa tersebut dikenal dengan istilah antinutrisi. Macam antinutrisi pada berbagai bahan pakan berlainan. Senyawa antinutrisi yang sering ditemukan, antara lain : Protein inhibitor (penghambat protease), goitrogen, nekaloid, oksalat, fitat, tannin, HCN dan gossipol. Antinutrisi tersebut seringkali mengikat protein, zat-zat mineral, sehingga pemanfaatan gizi dalam bahan pakan oleh ternak menjadi berkurang. Sebagai akibatnya akan menimbulkan gangguan pertumbuhan pada ternak atau gangguan kesehatan yang lain. Antinutrisi dalam … Lanjutkan membaca