Mempertahankan eksistensi merupakan bagian terberat dalam menjalankan sebuah usaha. Di tengah gelanggang persaingan yang demikian ketat, setiap pengusaha dituntut untuk kreatif, inovatif sekaligus sensitif menghadapi tiap denyut perubahan yang terjadi dengan tetap mengacu kepada kualitas layanan dan mutu produk yang prima berdasarkan GMPs (Good Manufacturing Practices). GMPs adalah kebijakan, prosedur dan metode yang ditetapkan oleh perusahan sebagai pegangan, seperti yang bergerak di bidang pangan, untuk melaksanakan program keamanan pangan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa GMPs adalah dasar untuk melaksanakan program keamanan pangan yang baik. Awal terbentuknya GMPs adalah berdasarkan praktik-praktik kerja terbaik yang dilakukan industri. Karena teknologi dan praktik berubah, GMPs berubah pula. Di AS GMPs untuk obat-obatan secara resmi diperkenalkan tahun 1963 dan ditulis kembali secara nyata pada tahun 1970s. GMPs untuk obat-obatan di Kanada mulai dengan berbagai bentuk dalam tahun 1950s – 1970s … Lanjutkan membaca
Tag Archives: fermentasi
Sekarang ini daging bebek / itik sudah digemari oleh masyarakat , hal ini bisa dilihat di kota-kota besar banyak dijumpai warung – warung, restoran, cafe dan kedai-kedai makanan lainnya yang menyediakan menu daging bebek / itik. Kebutuhan daging bebek / itik di pasaran sekarang ini pada umumnya berasal dari bebek/itik muda dan afkir petelur. Jika melihat peluang pasar yang cukup menggairahkan, usaha ternak bebek potong (pedaging), karkas atau daging bebek sekarang ini bisa dikatakan sebagai usaha yang layak. Sebagai gambaran hampir dari sebagian besar pasar tradisional, super market dan restoran yang berada di kota-kota besar masih kekurangan suplai daging bebek segar. Kalau kita melihat kenyataan / fakta tersebut seharusnya kita para peternak khususnya itik/bebek pedaging menyambutnya dengan riang gembira, tetapi fakta di kalangan peternak berkata lain, hampir dari seluruh peternak bebek potong/pedaging mengeluh dan mengatakan bahwa … Lanjutkan membaca
Lagu lama dalam seluruh budidaya unggas adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang menjulang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak unggas bahkan menyiutkan nyali peternak pemula. Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging dan telur bebek adalah biaya produksi yang cukup tinggi, kira-kira 50% lebih tinggi dibanding biaya produksi ayam potong. Penyebabnya adalah rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam potong. Untuk mencapai bobot badan antara 1.100-1.200 gr diperlukan waktu 10 minggu dengan konversi pakan 4,19-6,02. Bandingkan dengan konversi pakan ayam potong (broiler) 1,3-1,4 untuk mencapai bobot yang sama. Terkhusus ternak bebek memang masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. Hanya pada minggu-minggu awal pemeliharaan diperlukannya, maksimal sampai umur 1 bulan (untuk bebek pedaging). Selanjutnya sumber karbohidrat dan protein tinggi bisa diperoleh dari bahan yang … Lanjutkan membaca