Basmi Sampai Ke Akar-akarnya

Persoalan sekaligus tantangan dunia peternakan khususnya unggas yang remeh temeh tapi kalau dipikir-pikir dan dirasa-rasakan memang benar-benar mengganggu yaitu kesan usaha ini kumuh, bau, jorok dan sumber dari mana lalat berasal. Sering kita dengar ada kandang atau kompleks perkandangan baik unggas pedaging atau petelur yang meresahkan masyarakat sekitarnya akibat bau dan serangan jutaan lalat ke lingkungan mereka. Padahal saat mereka dihantari ayam untuk dipotong atau telur untuk digoreng, misalnya sebagai tradisi di kalangan peternakan terhadap lingkungan sekitar, mereka tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Seketika itu seakan mereka sejenak melupakan bau dan lalat dari mana daging  dan telur itu berasal. Namun ketika daging dan telur telah habis disantap, kembali mereka cepat melupakan pemberian itu dan teringat kembali pada bau dan lalat dari kandang di dekatnya. Susah memang! Ardhi Borneo Gemilang telah lama berkomitmen untuk membantu para … Lanjutkan membaca

Kejutan Buat Lalat Di Akhir Tahun 2011

Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2012, meninggalkan tahun 2011 yang penuh aneka warna dinamika kehidupan. Banyak hal baik dan prestasi yang diukir selama tahun ini di bidang peternakan khususnya unggas, namun banyak pula hal yang belum tuntas terselesaikan. Salah satunya adalah persoalan lalat. Makhluk yang satu ini unik sekali. Sudah dimaklumi bahwa tak ada makhluk yang diciptakan Yang Maha Kuasa yang sia-sia tanpa guna. Lalat melalui siklus metamorfosisnya sangat membantu proses pembusukan dan penguraian limbah biologis seperti sampah organik, feces hewan dan kotoran manusia melalui belatung atau larva lalat (maggot) yang sering kita lihat. Ternyata sejumlah 20 juta larva lalat mampu mengurai 1 ton feces dalam 1 hari. Ini berdasarkan penelitian Prof. Santos Rojo dari Universitas Alicante, Spanyol. Persoalan akan muncul manakala berjuta-juta larva berkembang dan berubah wujud menjadi lalat. Lasykar lalat lantas … Lanjutkan membaca

Ayam Mati Mendadak Terlentang?

Beberapa hari yang lalu saya berbincang dengan Pak Alif  Rokhman via handphone. Pak Alif berprofesi sebagai Technical Service di perusahaan kemitraan ayam broiler ‘Mustika’ Semarang yang wilayah kerjanya mulai dari Kabupaten Semarang  sampai ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kami banyak mendiskusikan persoalan sekitar ayam broiler khususnya di periode menjelang akhir tahun dan di tengah musim penghujan. Dari perbincangan itu terungkap bahwa selama musim penghujan berlangsung banyak sekali ayam broiler yang mengalami penyakit perut kembung sehingga ayam sulit untuk berjalan, malas bergerak, kulit bagian perut berwarna merah kebiruan, nafsu makan dan minum turun, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian mendadak. Matinya pun dalam keadaan terlentang, dan sebelum mati biasanya mengibaskan sayap seperti mau terbang sambil berkaok-kaok kesakitan.   Dari hasil bedah bangkai, tampak adanya cairan berwarna jernih kekuningan atau kemerahan dengan atau tanpa gumpalan fibrin, tulang pucat dan kulit kemerahan. Tembolok dan … Lanjutkan membaca