Berbagai alternatif penyediaan pakan dilakukan sebagian peternak unggas untuk menyiasati fluktuasi harga pakan dan harga jual ternak kaitannya dengan FCR (Feed Convertion Ratio). Peternak yang profesional tentu saja benar-benar memperhatikan persoalan FCR ini karena di situlah letak keberhasilan usaha budidaya ternaknya. Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman seputar pemanfaatan cacahan batang pisang sebagai pakan selingan alternatif buat unggas. Pisang adalah kata yang begitu akrab di telinga kita dengan segudang manfaat. Seluruh bagian dari pisang mulai dari daun, jantung (ontong), buah, bonggol, kulit sampai dengan batang pohonnya bisa dimanfaatkan. Khusus untuk batang pisang, pemanfaatannya telah lumayan dikenal di kalangan peternak ruminansia (sapi, kambing dsb). Namun pemanfaatan untuk unggas apakah bisa? Batang pisang ternyata kaya akan kandungan glukosa dan selulosa namun rendah kadar ligninnya*. Ini menarik karena glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. … Lanjutkan membaca
Tag Archives: broiler
Plus minus kandang ayam broiler sistem postal selama ini telah banyak diketahui oleh kalangan peternak dan pemerhati dunia peternakan ayam broiler. Plusnya, yang paling pertama adalah hemat bahan bangunan terutama kayu dan bambu dibandingkan kandang panggung. Kedua, resiko ayam terjepit bisa dihindari karena lantainya tidak terbuat dari bilah-bilah kayu/bambu seperti terdapat pada kandang panggung. Ketiga, proses panen relatif lebih mudah. Ciri khas dari kandang sistem postal dapat dilihat pada bagian lantai. Litter merupakan alas atau lantai kandang yang terbuat dari bahan-bahan seperti sekam (kulit) padi, serbuk gergajian, tongkol jagung yang dipecah-pecah, serta jerami dan ampas tebu yang dipotong-potong. Bahan-bahan diatas dapat menyerap air dengan baik, sehingga lantai kandang tidak mudah becek. Selain itu, bahan-bahan litter mengandung banyak vitamin B12 yang baik untuk pertumbuhan, karena jerami, sekam padi dan bahan sejenisnya mempunyai kemampuan menahan panas sehingga suhu kandang … Lanjutkan membaca
Penghujung tahun 2010 sampai dengan awal 2011 ini menjadi periode yang cukup mencekam bagi para peternak ayam khususnya ayam broiler. Cuaca ekstrim menjadikan usaha ini cukup sulit. Peternak harus bekerja ekstra menjaga suhu kandang, menaik-turunkan tirai, mengganti sekam yang lembab meski tidak basah, lebih sering menyemprot disinfektan karena penyakit pernapasan pada ayam semakin sering terjadi akibat ayam kedinginan dan sebagainya. Hal inipun dialami Agung Supriadi, peternak ayam broiler yang tinggal di Margahayu Raya Bandung. Dua mingggu sebelum chick-in periode itu, persisnya di awal Desember 2010, ia mulai sibuk memikirkan langkah-langkah antisipasi dampak cuaca ekstrim pada ayam-ayamnya nanti. Mulai dari membaca literatur, konsultasi sampai dengan menjelajahi berbagai informasi peternakan di internet. Peternak mitra CV. Anjawani ini suatu ketika landing di blog kita ini. Penelusuran info dan artikel, pemutaran video dan menganalisa teknologi yang ditawarkan menggerakkan Agung … Lanjutkan membaca