Itik, entok dan unggas air lainnya banyak dipelihara di daerah pedesaan terutama yang terdapat aliran sungai dan persawahan. Dalam beternak itik terdapat beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan ternak lainnya antara lain ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, terlebih kelompok itik pedaging seperti peking. Pada umur satu bulan itik peking dapat mencapai berat 1,5 kg. Dalam sistem perkandangan per satu m² diisi 4 ekor dan untuk menghilangkan bau amonia kandang perlu diberi kapur/gamping atau disemprot Protexol dan ditaburi dengan sekam atau serbuk gergaji sehingga kandang tidak becek. Ternak itik kadang tidak luput dari serangan penyakit dan salah satu penyakit pada itik dan unggas air lainnya yang sangat mematikan adalah botulism, hal ini sering terjadi secara mendadak terutama pada itik yang diumbar. Penyebab dari penyakit botulism adalah bakteri Clostridium botulinum. Clostridium botulinum merupakan bakteri gram … Lanjutkan membaca
Tag Archives: kematian
Kepanasan? Haus? Mulut tenggorokan kering? Ingin minum yang dingin dingin? Enaknya minum es cendol saja, ya kan? Lho…apa hubungannya diskusi soal usaha ternak ayam dengan es cendol?!? Tenang dulu, mari kita mulai. Iklim tropis merupakan tipe iklim di bumi yang daerahnya berada di sekitar equator. Menurut wilayahnya daerah tropis berkisar antara 23,5° lintang utara dan 23,5° lintang selatan. Iklim tropis merupakan sebuah tipe iklim yang dicirikan oleh suhu dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun melebihi daerah-daerah lain pada lintang tinggi. Suhu rata-rata tahunan terendahnya yaitu 18°C. Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Suhu harianya dapat melebih 35°C atau yang secara umum suhu lingkungan bisa berfluktuasi antara 29°C hingga 36°C dan kelembabannya 70-80%. Pemeliharaan unggas di negara-negara tropis, suhu lingkungan merupakan stressor utama dengan kisaran suhu yang luas dari 35°C- 43°C untuk waktu yang lama. Heat Stress (Cekaman … Lanjutkan membaca
Berbagai jenis tanaman pangan memiliki potensi untuk mensintesis substansi kimia tertentu sebagai mekanisme untuk mempertahankan diri dari gangguan infeksi oleh jamur, bakteri dan insekta. Banyak di antara substansi kimia ini ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan ternak yang memakannya. Gangguan tersebut berupa gangguan pertumbuhan, seperti: penurunan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), oleh karena dihambatnya enzim pencernaan tertentu. Gangguan yang lain berupa gangguan kesehatan, seperti gangguan pernapasan bahkan kematian. Selanjutnya senyawa-senyawa tersebut dikenal dengan istilah antinutrisi. Macam antinutrisi pada berbagai bahan pakan berlainan. Senyawa antinutrisi yang sering ditemukan, antara lain : Protein inhibitor (penghambat protease), goitrogen, nekaloid, oksalat, fitat, tannin, HCN dan gossipol. Antinutrisi tersebut seringkali mengikat protein, zat-zat mineral, sehingga pemanfaatan gizi dalam bahan pakan oleh ternak menjadi berkurang. Sebagai akibatnya akan menimbulkan gangguan pertumbuhan pada ternak atau gangguan kesehatan yang lain. Antinutrisi dalam … Lanjutkan membaca