Mempertahankan eksistensi merupakan bagian terberat dalam menjalankan sebuah usaha. Di tengah gelanggang persaingan yang demikian ketat, setiap pengusaha dituntut untuk kreatif, inovatif sekaligus sensitif menghadapi tiap denyut perubahan yang terjadi dengan tetap mengacu kepada kualitas layanan dan mutu produk yang prima berdasarkan GMPs (Good Manufacturing Practices). GMPs adalah kebijakan, prosedur dan metode yang ditetapkan oleh perusahan sebagai pegangan, seperti yang bergerak di bidang pangan, untuk melaksanakan program keamanan pangan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa GMPs adalah dasar untuk melaksanakan program keamanan pangan yang baik. Awal terbentuknya GMPs adalah berdasarkan praktik-praktik kerja terbaik yang dilakukan industri. Karena teknologi dan praktik berubah, GMPs berubah pula. Di AS GMPs untuk obat-obatan secara resmi diperkenalkan tahun 1963 dan ditulis kembali secara nyata pada tahun 1970s. GMPs untuk obat-obatan di Kanada mulai dengan berbagai bentuk dalam tahun 1950s – 1970s … Lanjutkan membaca
Tag Archives: broiler
Hidup adalah ‘seni’ kata sebagian orang. Beternak adalah juga ‘seni’. Seni dalam arti menjalankan sebuah usaha peternakan perlu melibatkan olah otak kanan. Jika selama ini para peternak lebih dominan mengurusi soal hitung-hitungan matematis seputar usaha peternakannya (mulai dari modal, biaya, keuntungan, teknis pemeliharaan, resiko dll) yang memang, kata para ahli, merupakan urusan otak kiri, kini mari kita lihat apa yang bisa dikerjakan oleh otak kanan dalam hal usaha peternakan. Otak kanan merupakan bagian otak yang berfikir secara afektif dan relasional, memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri. Pengusaha sukses lebih dominan bekerja dengan otak kanan. Peternak adalah pengusaha di bidang peternakan yang semestinya memberi porsi besar pada kinerja otak kanan untuk bisa menjadi peternak tangguh dan sukses. Ada sebuah test … Lanjutkan membaca
Sabtu 4 Juni 2011 pukul 08.30 diberangkatkan paket Protexol sebanyak 10 jerigen via Herona Ekpress menuju Bandung. Kembali, peternak handal dari bumi Sangkuriang, Pak Agung Supriyadi, memesan Protexol. Kali ini pesanannya tidak hanya untuk farmnya sendiri. Pak Agung mengatakan bahwa kebutuhan farmnya hanya sekitar 3 jerigen Protexol perperiodenya, selebihnya dipesan para peternak tetangganya. Hal ini terjadi karena para peternak takjub menyaksikan hasil ternak ayam broiler milik Pak Supriyadi yang meskipun tergolong peternak baru ternyata bagus terus. Tingkat kematian ayamnya rendah dan kandang-kandang di farm yang satu ini paling tidak berbau amonia. ____________________________________________________________________________ TERGANGGU BAU TERNAK Banjarmasin, 1/6 – TERGANGGU BAU TERNAK – Sejumlah siswa SDN Melayu 5 Banjarmasin mengikuti pelajaran dengan menutup hidungnya karena terganggu bau ternak ayam yang sudah dirasakan mereka sejak Senin lalu, Rabu (1/6). Lokasi peternakan ayam peliharaan warga yang cukup mengganggu … Lanjutkan membaca